Share

Luka

Arum berlari ke kamar mandi saat mencium bau tumisan bawang, yang sedang dimasak oleh ibunya untuk sarapan mereka. Seketika perutnya menjadi mual dengan kepala yang terasa berputar. 

Sudah satu bulan sejak kepergiaan Arjuna, Arum lebih banyak berdiam diri di rumah. Gadis itu lebih tekun belajar karena ujian kelulusan sudah di depan mata. 

Bunyi muntahan yang terdengar nyaring membuat Lastri kaget dan mematikan kompor, lalu mengetuk pintu kamar mandi.  

"Kamu kenapa lagi, Rum?"

Bukannya menjawab, Arum justru mengeluarkan semua isi perutnya hingga lambung terasa begitu perih. 

"Rum, Rum!" panggil Lastri lagi. 

Teriakan itu membuat Ayu yang sedang berada di kamar langsung berjalan menuju ke dapur.

"Ada apa sih, Bu? Berisik sekali pagi-pagi," katanya dengan wajah kesal. Entah mengapa semua yang berhubungan dengan Arum selalu membuatnya malas. 

"Itu Arum muntah-muntah," tunjuk Lastri ke pintu yang dikun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status