Share

Bab 45

Perlahan Tiara mengangkat setengah tubuhnya. Meski pening di kepala tak juga undur diri, Tiara tak mau kalah dengan penyakit itu. Dia yakin jika batu tersebut dilenyapkan, penyakitnya pun akan minggat selamanya dari tubuhnya. 

Tiara mengamati dua orang yang menunggunya berbicara. Dia harus menjelaskannya sekarang juga. 

"Pak, Tia lihat sesuatu," ujarnya tebatah.

"Kamu lihat apa, Nduk? Ceritakan." Itu Pak So.

Tiara menganggu. Menelan ludahnya. Menarik napas, setelah itu barulah dia bercerita.

"Saya melihat pemilik batu itu, Pak. Batu itu milik seorang lelaki yang meninggal dengan cara tak wajar. Pun lelaki itu dimakamkan dengan kondisi tubuh yang tak lengkap. Makanya kenapa batu itu memiliki aura negatif yang sangat kuat. Pemiliknya masih terus mencari bagian tubuhnya yang hilang."

"Terus, Nduk. Apakah kamu tahu cara untuk memusnahkan isinya."

"Bakar, Pak. Batu itu harus dibakar telebih dahulu sebelum kemudian dibuang ke sung

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status