Share

Selingkuh Menyelingkuhi

Tubuhku kelelahan, tapi tidak mungkin aku mengucapkan pamit lebih dulu. Aku yakin jika aku melakukannya mereka pasti akan tersinggung dan aku pun akhirnya bertahan sekalipun mataku sudah amat pedih menahan kantuk. Menjelang tengah malam, semua orang akhirnya berpamitan pulang. Keramaian di teras akhirnya membubarkan diri dan aku bisa masuk ke rumah.

Aku menguap setelah mengunci pintu dan nyaris menginjak Xai yang sudah berbaring di matras tidurnya yang biasa. Dia bergumul di balik selimut dan tampak sangat kelelahan karena aku mendengar suara dengkurnya.

Langkahku berjingkat melewati Xai lalu menyelinap masuk ke kamar. Rati rupanya belum tidur. Dia memandangi langit-langit dan tampak tidak terkejut ketika aku duduk lalu rebah di sisinya di ranjang. Dia seperti sudah menantikanku.

“Semua yang terjadi ini adalah hukuman atas kesalahanku di masa lalu kepadamu. Apa menurutmu sebaiknya aku diam saja dan menerima?”

“Lakukan sebagaimana kau mau. Kalau kau me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status