Share

Chapter 38: Jangan Buktikan Apa Pun

Yu Jian Hua bergeming ketika Mo Zhang Li berdiri di tepi Tebing Awan dan bertanya, "Jika aku melompat, apa yang akan terjadi? Apa jasadku akan lebur?"

...

Ekspresi penasarannya sungguh mengerikan. Jika dalam pikirannya jurang di Tebing Awan berarti neraka, sudah seharusnya ia berhati-hati. Bukan malah bermain-main dengan keberuntungannya sendiri dengan membentangkan tali di antara dua tiang, kemudian berbaring di atas tali itu.

Mo Zhang Li memejamkan mata. Rantai di tangannya berubah solid, pertanda Mo Zhang Li perlu menggunakan kekuatan untuk bisa menyeimbangkan diri di atas bentangan tali berdiameter lebih kecil dari jari kelingkingnya sendiri. Berayun ke kiri, jurang sangat dalam siap menelannya.

Meski mereka dirantai bersama, dan secara logika, dengan rantai itu Yu Jian Hua bisa menahan Mo Zhang Li agar tidak jatuh, tetap saja ada kekhawatiran di benak Yu Jian Hua. Pemandangan yang ia lihat sekarang, mengingatkannya pada seseorang yang sengaja berbohong, namun begitu samar ala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status