Share

9. Kenangan II (Update)

“Lo jadi ikut casting?” Gina sedang sarapan bersama Mbok Yem saat aku pulang.

Aku mengambil gelas dan menuju kulkas. “Ini akan jadi awal yang bagus untuk karierku.”

“Yang benar saja?” Gina hampir melempar sendok tapi diurungkan karena harus memasukkan potongan daging ke dalam mulut. “Gue rasa lo akan langsung dapat piala FFI. Penipu ulung. Jago drama.” Dia tertawa lebar.

Namun, aku tak menanggapi.

“Omong-omong, Mbak Tami mau casting film apa? Romantis? Aksi? Atau, apa? Tayang di televisi atau bioskop?” Mbok Yem bertanya.

Aku mendekati meja makan dan duduk di sebelah wanita paruh baya itu. “Mbok, kalau menurutmu apakah aku cocok jadi pemain film drama?”

“Jadi pemain utama?” Mbok Yem bertanya dengan serius.

“Bukan! Jadi ibu tiri yang kejam,” sahut Gina. “Muka kayak Tami ini cocoknya peran jahat, Mbok. Kalau jadi tokoh utama, bisa-bisa nggak laku filmnya.”

Mbok Yem menghela napas. “Tapi, memang Mbak Tami lagi digosipkan sama orang-orang. Pembantu kompleks sebelah, kapan lalu berte
Nandreans

Sejauh ini, kalian suka? Kalau ada kritik dan saran, boleh banget lho disampaikan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status