Share

36. Bagaikan Bumi dan Langit

Setelah mengatakan hal itu, aku pergi. Melajukan mobilku tak tentu arah. Sepanjang perjalanan hanya terlintas bayangan Mila dan anak-anak yang tengah tersenyum.

Ah kenapa setelah kepergiannya, justru mereka begitu penting dalam hidupku.

Tiiiinnn ... Tiiiiiiiiiiiiinnnn ....

Suara klakson mobil dari belakang membuyarkan lamunanku. Ternyata lampu lalulintas sudah menyala warna hijau, mobil-mobil sudah mengantri di belakang.

Memikirkan ini semua membuatku tak fokus. Hal ini benar-benar membuatku gila!

Aku mampir di cafe, tempatku nongkrong seperti biasa, memesan makanan favorit. Tapi sayangnya, rasanya begitu hambar. Aku kehilangan selera makan.

Beberapa kali ponselku berdering, panggilan dari Riska tapi aku tak menggubrisnya. Saat ini hatiku sedang kalut. Rasa benci dan kesal bercampur jadi satu.

[Mas, kamu pergi kemana? Kenapa gak angkat teleponku? Pulang se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah mulai² kena hasil perbuatan nih Haikal... Istri dan anak itu bawa rezeky loh.. sang kiasa kasih kamu jabatan tinggi karn bakal menanggung anak istri.. beda istri beda rezeky....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status