Share

17. Terbiasa Berbohong

Bab 17

*

'Mati!’

Hanya itu saja yang tersisa di otakku. Dalam beberapa saat aku memikirkan ayah dan ibu, semua kenangan tentang mereka. Setelah itu aku seolah tak punya harapan untuk kembali bernapas ke permukaan. Pandanganku gelap seluruhnya, beberapa kali meneguk air sungai yang berwarna keruh itu. Aku sungguh tak bisa bernapas sama sekali untuk mempertahankan hidup.

Kembali teringat kejadian yang sama beberapa bulan yang lalu. Kenangan saat aku dan Kalila terseret arus banjir bersamaan. Lalu, saat aku tersadar, aku menyebut namanya pertama kali. Aku khawatir ia tak bisa selamat. Mungkinkah di atas sana Kalila juga sedang mencemaskanku, sedang meminta pertolongan untuk menyelamatkanku. Namun, sesekali aku seolah tersadar bahwa kaki itu sengaja menyela, menyandung kakiku hingga tubuh ini tercebur ke dalam sungai. Lalu, pergi mungkin menyembunyikan diri.

Dalam air, aku benar-benar ketakutan. Takut pada kematian yang segera akan datang. Takut pada buaya yang mungkin saja ada di dalam s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status