Share

Bab 132

Penulis: Maria Anita
Sudut Pandang Aditya.

Waktu Alex bilang dia mau berbicara soal kecelakaan orang tuaku, rasanya mulutku langsung pahit. Perasaanku langsung tidak enak.

"Kamu menemukan sesuatu?" tanyaku.

"Ya. Kita sudah tahu polisi mana yang disuap oleh Riski Halim. Begitu kita dapat namanya, Arya langsung mencari info dan menemukan kalau polisi itu memang korup. Hidupnya enak banget, rumah mewah di kompleks elit, punya tiga mobil impor di garasi, anak-anaknya sekolah di swasta top, dan istrinya doyan banget belanja. Duit haramnya banyak, tapi dia nggak tahu cara nyembunyiin, jadi hidupnya nggak bisa sederhana. Kami juga menemukan dia ternyata dapat bayaran dari bandar narkoba. Dengan semua bukti itu, aku cari temanku di bagian pengawasan internal polisi, dan sekarang mereka lagi menyelidiki dia dan buka lagi kasus kecelakaan orang tuamu. Tapi masih rahasia dan timnya kecil, jadi prosesnya agak lama. Tapi sudah ketahuan ada beberapa bukti yang hilang dari berkas kasus. Mungkin bakal makan waktu, tapi ka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 136

    Sudut pandang Aditya.Kami sampai di Norramus dan langsung ada rapat sama klien. Mereka kasih penjelasan singkat tentang apa yang mereka mau dan minta beberapa info. Kami jadwalkan main golf besok paginya. Robin dapat tugas untuk hubungi Citra buat dapetin semua info yang kita butuhin saat itu.Malamnya, kami putusin ke bar buat santai. Saat lagi ngobrol, aku merasa ada tangan nyentuh bahuku, terus suara seksi yang sudah lama nggak kudengar berbisik di telingaku,"Kamu jadi makin ganteng, ya."Aku langsung berbalik, sudah tahu siapa yang bakal kulihat. Dia cantik banget, rambut hitam dipotong pendek rapi, badan ramping, tinggi, dan dadanya lebih besar dari yang aku ingat, kayaknya dia pasang implan."Naomi Hendra! Lama banget nggak ketemu. Apa kabar?" Aku sambut dia dengan cium pipi."Aku baik, sayang. Jujur, aku kaget ketemu kamu di sini. Kenapa kamu bisa ke Norramus?""Kerja. Kamu? Bukannya kamu di Negara Romo?""Iya, tapi pelukis itu suka selingkuh sama banyak perempuan, aku capek d

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 135

    Sudur pandang Citra.Aku dan Peter gabung bersama Aditya dan Robin buat rapat singkat. Aditya baru aja dapat telepon dari klien di Norramus, dan ternyata mereka perlu ke sana."Kliennya senang banget dengan kerja sama ini, tapi mereka minta kita datang langsung. Mereka ingin perpanjang kontrak, tapi maunya ketemu langsung," jelas Aditya."Oke. Terus kita berangkat kapan?" tanya Peter."Besok," jawab Aditya. "Robin ikut juga. Tapi aku ingin Citra ikut juga. Penting buat dia kenal kliennya dan tahu proses negosiasinya.""Setuju," Peter mengangguk. "Gimana, Cit?""Menurutku sih aku mending di sini aja. Kliennya biasanya suka minta data macam-macam, dan takutnya seperti waktu itu, kalian bakal butuh akses dokumen dari kantor," jawabku."Bener juga." Peter setuju. "Dulu kita bisa cepat tanda tangan kontrak juga karena Citra cepat banget kumpulin data.""Iya sih," Aditya menghela napas. "Oke, Citra di sini aja. Dan bantu urus semuanya setelah kita pergi." Dia senyum ke arahku."Dengan senang

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 134

    Sudut Pandang Aditya.Dua malam terakhir ini aku mimpi buruk terus. Dalam mimpiku, Lastri pakai gaun pengantin. Astaga, serem banget sumpah. Aku baru sadar, ternyata hidup bisa makin kacau. Tidur nggak nyenyak, badan capek, ngantuk banget. Akhirnya aku mutusin buat ke ruang istirahat, ngopi dan ngobrol bareng Robin sama Peter, berharap bisa sedikit sadar. Aku telepon mereka, dan kita langsung pergi ngopi.Begitu keluar dari kantor Robin, Citra tiba-tiba keluar dari kantornya buru-buru. Mukanya pucat banget. Aku lihat Sekar menyusul dia. Aku ingin nyamperin juga, tapi Robin menahan aku."Biarin Sekar aja yang ngecek Citra, Adit," kata Robin. "Cewek-cewek bilang dia mungkin sakit maag karena tertekan banget atas kejadian beberapa hari ini.""Yah, emang lagi berat buat dia." Peter nambahin. "Tapi kamu juga kelihatan nggak kalah parah. Kantung mata kamu hitam banget.""Aku sudah dua malam nggak bisa tidur. Tiap tutup mata, yang kebayang Lastri pakai baju pengantin. Bayangan itu ngehantui b

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 133

    Sudut pandang Carisa.Ugh, sebenarnya aku punya hal yang lebih penting buat dilakuin di Sabtu pagi, tapi si Jodi malah taruh ide aneh di kepala anak perempuannya, dan sekarang dia terus-terusan nyeret-nyeret aku buat temenin dia nyobain gaun pengantin. Padahal aku sudah ada di sana waktu dia milih tenda jelek yang dia sebut "gaun".Aku juga nggak ngerti kenapa si bodoh itu sekarang menganggap aku sekretarisnya, dan terus aja gangguin aku soal pernikahan ini. Tiap saat nelpon, sudah suruh aku ini itu. Dan yang paling nyebelin, Jodi mikir aku harus terus-terusan jilat pantat si anak norak ini.Aku cuma lakuin ini semua karena dibayar. Kalau nggak, sudah dari dulu aku suruh anak dan ibunya yang menjijikkan itu pergi ke neraka. Dua-duanya norak, nggak tahu gaya, dan dandanannya buat mata sakit.Saat aku sampai di toko, aku nunggu sekitar dua puluh menit demi dua orang norak itu. Mereka pikir datang telat itu elegan. Gila, 'kan? Begitu mereka datang, manajer tokonya bilang kita harus nungg

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 132

    Sudut Pandang Aditya.Waktu Alex bilang dia mau berbicara soal kecelakaan orang tuaku, rasanya mulutku langsung pahit. Perasaanku langsung tidak enak."Kamu menemukan sesuatu?" tanyaku."Ya. Kita sudah tahu polisi mana yang disuap oleh Riski Halim. Begitu kita dapat namanya, Arya langsung mencari info dan menemukan kalau polisi itu memang korup. Hidupnya enak banget, rumah mewah di kompleks elit, punya tiga mobil impor di garasi, anak-anaknya sekolah di swasta top, dan istrinya doyan banget belanja. Duit haramnya banyak, tapi dia nggak tahu cara nyembunyiin, jadi hidupnya nggak bisa sederhana. Kami juga menemukan dia ternyata dapat bayaran dari bandar narkoba. Dengan semua bukti itu, aku cari temanku di bagian pengawasan internal polisi, dan sekarang mereka lagi menyelidiki dia dan buka lagi kasus kecelakaan orang tuamu. Tapi masih rahasia dan timnya kecil, jadi prosesnya agak lama. Tapi sudah ketahuan ada beberapa bukti yang hilang dari berkas kasus. Mungkin bakal makan waktu, tapi ka

  • Cinta Diam-Diam Sang Bos   Bab 131

    Sudut Pandang Aditya.Minggu ini benar-benar sibuk banget. Fajar masih belum berhasil janjian sama pamannya yang dokter itu, soalnya dia lagi di konferensi di Motono dan baru balik minggu depan.Sekarang sudah Hari Sabtu, dan kita punya pertemuan yang sudah dijadwalkan soal audit. Katanya Alex punya kabar. Hampir semua orang udah kumpul di apartemenku, termasuk Citra. Tinggal Alex dan Maya yang masih agak telat. Selain aku dan Citra, ada Peter dan Robin juga, termasuk si peretas, Arya Septianto, dan dua orang lagi dari timnya Alex."Citra, makasih udah datang. Aku tahu kamu selalu awasi laporan audit, tapi karena ini udah tahap akhir, kami merasa penting juga kamu ada di sini," kataku waktu dia duduk di sofa. Dia kelihatan cantik banget pakai gaun panjang bermotif bunga yang melambai, tapi wajahnya kelihatan nggak enak badan."Ah, nggak usah formal gitu, Adit. Aku juga pengen semuanya cepet kelar, biar penipuan para pencuri itu terbongkar." Dia senyum, tapi kelihatan lemas."Cit, kamu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status