Share

120. "Doakanlah Aku..."

Lama, tak ada dialog apapun antara John dan Maharani. Suasana begitu sunyi, hampir hampa udara. Akhirnya suara si kakak lelaki Rev. James memecah kesunyian. Sedikit bergetar dan lirih, namun tak ragu mengucapkan semuanya seolah sudah siap sejak lama untuk dikatakan, "Tak apa-apa, Nona. Semua sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Adil. Ia yang memberi, ia yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" Tak ayal, setetes air mata turun perlahan di pipinya.

"Aku turut berduka, Tuan John. Ini tentu sangat berat bagi Anda dan kita semua. Semoga keluarga Tuan Russell dan juga Anda diberikan ketabahan. Apakah Anda ingin datang ke kompleks kami untuk mengetahui segala sesuatu lebih lanjut, sekaligus berlindung di sana? Kurasa Lady Rosemary Delucas takkan menolak kehadiran Anda beserta keluarga-keluarga pengungsi yang tersisa. Kita bisa hidup bersama-sama dan berjuang mempertahankan diri. Kehidupan di bumi ini harus tetap berlangsung."

John perlahan-lahan melepaskan genggaman tangan Ran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status