Share

Bab 22

CINTA IBU SAMBUNG

BAB 22

Duar

Mata Alma membulat sempurna ketika mendengar ucapan Sukma baru saja. Meskipun berulang kali Alma di hina. Namun kali ini Tante Sukma mengatakannya dengan suara cukup keras. Membuat mata Alma berkaca-kaca.

"Maafkan, Ibu. Tania,"

"Ibu? Yah?" Kini pandanganku beralih pada lelaki yang bergelar kepala keluarga itu.

****

Ayah terlihat menghela napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan. Ketakutan terbesarku adalah ketika nanti beliau mengatakan bahwa Alma akan kembali lagi ke rumah ini. Aku tidak bisa menerima itu, meskipun pada kenyataannya nanti aku akan dipaksa menerimanya.

Wanita itu entah terbuat dari apa hatinya, hingga kurasa tidak lagi memiliki rasa malu sedikit pun. Setelah apa yang ia lakukan padaku. Jika itu terjadi, berarti Ayah benar-benar sudah tidak peduli dengan hatiku. Hatiku yang masih sakit ketika melihat wajah perempuan itu.

Ah, meskipun Mas Satria kini bukan lagi calon suamiku. Namun tetap saja, dia laki-laki yang pernah mengisi hari-h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status