Share

BAB 23

CINTA IBU SAMBUNG

BAB 23

"Semua itu tergantung dari masing-masing. Kalau dia memang berubah, kenapa nggak dikasih kesempatan?" Tiba-tiba suara laki-laki itu menyela. Membuatku dan juga Karin seketika menoleh ke sumber suara.

****

Aku tersenyum lalu kembali duduk di kursi.

"Memaafkan bukan berarti memberi kesempatan kedua. Berpisah belum tentu membenci. Jadi kalau memang sudah terlanjur sakit kenapa harus menerima kembali? Bisa jadi akan mengalami sakit yang sama!" ucapku sedikit ketus. Bukan berarti marah, hanya saja mendengar ucapan lelaki itu membuatku sedikit berasap.

"Kalau tidak dicoba, kita mana tahu apa yang terjadi?"

Tanpa menjawab lagi ucapannya. Aku melipat tangan di depan dada. Tersenyum sinis dan membuang muka ke samping. Lelaki itu semua sama saja.

"Rin, saya pamit ya. Terima kasih lho sudah mau di repotin."

"Iya, nggak papa. Sama-sama," jawab Karin sembari mendekat dengan lelaki itu. Bersalaman lalu memberikan senyuman. Sedangkan aku? Aku masih setia duduk di kursi. Hin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Henny Suryani
pphx tania jd laki2 koq goblok yaa masa istri udh tidur ama laki2 gk 1 org sj koq bisa d maafin,,,duuuh laki2 atau banci gk ada hrg dirix
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
pasti mau duit ya bejibun lah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status