Share

Zona nyaman yang memabukan

"Apa harus dia?" irisnya berputar, seperti sedang mencoba memutuskan sesuatu.

Minggu pagi, Liona tengkurap di kasurnya dengan lemon tea yang dibuatnya. Otaknya memutar mengingat dan berdiskusi. Jalan apa yang akan dia lalui. Kenapa bisa sangat serumit ini.

"Aishh ya sudahlah, aku coba dulu."

Liona mengerutkan alisnya, lalu menggeleng tak mengerti. Entah apa yang sedang dirajut di otak kecilnya itu. Beberapa saat kemudin terlihat dirinya yang sedang mencari salah satu kontak di ponselnya.

“Halo Bil. Apa kamu ada di kamar?” Terdengar percakapan di telpon

“Gue di luar, kenapa? Pintu lo rusak lagi?” Tuduh orang yang berada di sebrang telpon.

“Enggak ko, mmm.. Bil bisa ketemu bentar gak, ada yang mau aku diskusikan.”

“Tunggu gue balik aja ya, maleman kayanya.”

“Oke, gak papa aku tunggu. Kabarin aja kalo udah di kamar.”

Liona cemas menunggu, apakah ini akan menjadi keputusan yang tepat. Apa dengan ini dia bisa lari dari Arka dan bisa mengembalikan pertemanannnya seperti semula.

Suara ses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status