Share

34. Bukan Tipeku!

“Xander…jadi kita pulang?” Tanyaku kepada sosok Xander yang masih mengenakan pakaiannya sejak kemarin. Wajahnya sedikit pucat dengan rambut berantakan.


“Aku belum tidur…dan belum makan sejak kemarin.” Ucapnya kepadaku, ia mengambik gagang telepon dan memesan room service untuk mengantarkan makanan berat untuk empat orang. Xander pasti juga berpikir aku sangat lapar, sampai ia member jatah dua porsi untuk kami masing-masing. Setelah meletakkan gagang telepon ia memandangku dengan wajah tegang. Salah apa lagi aku.


“Salah apa lagi aku?” Tanyaku dengan wajah bingung, aku tak melakukan sesuatu yang salah..setidaknya belum.


“You …being you!” Ucapnya lalu menindihku. Ia menciumku dalam, seperti sebuah hukuman. Lidahnya masuk dan menyentuh semua gigi dan beradu dengan lidahku. Tangannya membelai seluruh tubuhku yang rasanya sedang terbakar, setiap sentuhan dengan Xander seperti aku di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status