Share

39. Sedikit Fetish

“Kau tadi habis bersama dengan Tuan dosen bermata dingin kan? Sudahlah Nadja, aku  sudah curiga denganmu sejak di Villa. Pasti kalian ada apa-apanya.” Pancing Lidya.

Aku masih mengunyah burger keduaku, kenapa meskipun dalam keadaan diinterogasi oleh LIdya nafsu makanku tetap bagus. “Hmm..” Jawabku.

“Oh…ayo ceritakan yang steamy…steamy! Bagaimana ia di ranjang..pasti liar ya?”

“Bukankah kau tak boleh mengumbar aktivitas ranjangmu sendiri?” Elakku yang enggan bercerita kepadanya.

“Prude! Kau tak fair! Aku sudah cerita kau diam. Bagaimana begini saja…kita masih punya waktu dua jam di sini…sampai kelas berikutnya. Ayo saling berbagi rahasia pasangan masing-masing. Bergantian. Aku duluan, setelahnya baru kau.” Ajak LIdya dengan nada antusias.

Aku antara senang, tertarik dan takut. Aku takut LI

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status