Share

43. Nadja One, Xander Zero

Aku berjinjit dan mencium Xander dalam. Ia memperdalam ciumannya.


“I miss you so bad.”


“Kau baru berpisah dariku dua jam!”


Ia tertawa…”Still…setiap detik aku tak bersamamu…adalah siksaan.”


“Aku masih menyisakan makanan untuk kita makan berdua.” Ucapku.


“Bolehkah aku memilih makanan yang lainnya?” Ucaonya menempelkan hidungnya denganku.


“Maksudmu…?” Aku pura-pura tak paham, walaupun aku sudah tau maksudnya kemana.


“Kau tau persis maksudku apa…”


“Wait…di rumah saja!”Bisikku malu.

“Ayo makan!” AKu menggandeng tangannya dan mengajaknya duduk, aku duduk di pangkuannya dan membuka bungkusan yang masih berisi makanan.


Kami makan bersama, dan hanya waktu singkat sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status