Share

74. Xander Will Be Xander

“Sini biar kuantar.” Tawar Xander kepadaku, kenapa aku merasakan ada sesuatu yang salah, namun aku seperti tak bisa menggapai dan tak bisa berpikir…apa yang sekiranya salah. Xander membawaku ke sebuah kabin pribadi berukuran lumayan luas. Ada sebuah kasur berukuran medium dan sebuah sofa, ada kamar mandi pribadi. Aku tersenyum dan meletakkan pakaian ganti di sebuah meja di depan kamar mandi. Aku melangkah menuju kamar mandi, saat aku mau menutupnya kaki Xander menghalangi pintu tertutup sempurna.

 

“Not so fast, Babe.” Ucapnya menyeringai. Aku mendengus kesal. Aghh…dia berulah lagi.

 

 

“Kau.. kau mau apa?” Tanyaku mengerenyitkan dahi.

“ Mempelajari anatomimu  lebih baik. Aku masih penasaran di beberapa bagian.”

Xander melepaskan satu persatu aritikel pakaian yang menempel ditubuhku, lalu bergantian ia melepaskan pakainnya dengan pelan. Aku mengikuti dengan mataku setiap gerakan tangan dan mata pria dingin i

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status