Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.Tian Fan sedikit terkejut dengan pertanyaan master Rong padanya karena apa yang ditanyakannya tersebut termasuk pengetahuan alkimia tingkat lanjutan dimana pertanyaannya meliputi teknik pemurnian, tungku dan mantra yang biasa digunakan untuk memurnikan pil.“ Master, bukankah pelajaran itu belum kita pelajari? Seharusnya itu…. ” Gan Ning tak melanjutkan perkataannya karena master Rong langsung memberikan tatapan tajam padanya. Jelas tindakannya itu menunjukan ketidaksukaannya atas sanggahan muridnya itu.“ Meski itu belum dipelajari bukankah kau harus inisiatif untuk mempelajari itu, bagaimana kau bisa menjadi seorang alkemis yang hebat jika kau hanya ingin disuapi saja oleh semua guru dan pembimbing disini. “ Timpal Zu Mi yang tiba tiba angkat suara.Gan Ning menunjukan wajah kesalnya, sedangkan Zu Mi dan orang yang bersamanya menunjukan wajah penuh ejekan pada Gan Ning dan orang yang bersamanya.“ Aku sependapat, kita adalah murid kelas unggulan
Bab 35. DualismeTian Fan berdiri tegak sambil menatap Zu Mi dengan wajah percaya dirinya, hal itu membuat Zu Mi yang ditatapnya langsung salah tingkah dibuatnya. Bagaimana tidak! Kepercayaan diri Tian Fan membuatnya ragu untuk bertindak setelah omong kosongnya ternyata disambut oleh Tian Fan yang membuat senjata makan tuan untuknya. Belum lagi ia mendapat tatapan semua orang yang membuat dirinya tidak bisa mundur lagi karenanya.Zu Mi dilema, pikirannya buntu menghadapi situasi yang ada. Master Rong yang sedari awal tidak berkata pun memilih diam karena sejatinya ia juga ingin mengetahui sejauh mana kemampuan para anak didiknya terutama Zu Mi yang menjadi murid kesayangannya itu. Saat ini dia percaya jika Zu Mi mungkin telah belajar di luar waktu khusus yang ada sehingga ia telah mencapai hasil yang sebelumnya dikatakan.Ya, Zu Mi dan kelompok empat jenius merupakan murid langsung master Rong sebelum terjadinya pergantian Kepala akademi dimana master Rong sendiri menjabat sebagai ke
Bab 36. Batu dan permata.Tian Fan menohok mendengar jawaban Bao Xin, statusnya sebagai urutan pertama lah yang membuatnya terpilih sebagai wakil dari sisi kubu master Liu Bei.“ Bisa dikatakan jika para peserta ujian pertama yang lolos seleksi adalah murid murid baru dibawah kendali kepala akademi Liu Bei dan orang orangnya, sebenarnya para peserta ujian pertama ini diproyeksikan sebagai cikal bakal perubahan akademi menuju sistem terbaru yang dibawa oleh master Liu Bei untuk mengubah standar pengajaran yang ada.” Jelas Bao Xin.“ Kau tahu, ujian kedua yang kau lakukan itu telah diujicobakan kepada murid lama dan murid baru, dan kau tahu bagaimana hasilnya? Hasilnya murid baru memiliki keunggulan dibandingkan murid lama!” “ Itu baru terjadi setelah ujian awal, coba bayangkan jika sistem yang diusung master Liu Bei dijalani dengan seksama dan tanpa intervensi pihak lain, maka aku bisa menjamin akademi ini akan maju pesat dan tentunya hasil yang baik akan membuat perubahan nyata untuk
Bab 37. Perlu dipelajari.Dua hari berlalu.Tian Fan menghembuskan nafas panjang secara perlahan, tampak hembusan nafasnya berwarna putih pekat seperti asap ketika dikeluarkan.Wajah Tian Fan berbinar saat melihat tungku panas yang ada di depannya, suara gemerincing jatuhan pil ke dasar tungku menjadi penanda keberhasilan pemurnian pilnya tersebut.Disisi lain, Bao Xin hanya bisa menunjukan raut wajah takjubnya tanpa kata,bagaimana tidak! Pemuda berambut putih tersebut benar benar telah melampaui ekspektasinya.Gegas Bao Xin mendekat ke arah tungku yang ada di depan Tian Fan, ia membuka tutup tungku tersebut untuk melihat pil yang berhasil dibuat anak muda tersebut. Lima pil berwarna coklat telah berpindah ke tangan Bao Xin, matanya membulat saat ia melihat pil yang ada di tangannya itu.” Pil pemulihan Qi dengan efektivitas delapan puluh persen!” Ujarnya tak percaya.Tian Fan tersenyum senang mendengar kata kata sang kepala divisi Alkimia tersebut, ia tak menyangka jika pil buatannya
Bab 38. MantraTian Fan menunjukan senyum lebarnya, dia merasa beruntung ditinggal oleh Bao Xin di ruangan tersebut karena ternyata isi ruangan itu cukup mengakomodir keinginannya. Ternyata di dalam ruangan tersebut ada rak buku yang berisikan kitab kitab dasar pembuatan formasi dan mantra yang ingin dipelajari olehnya. Tanpa membuang waktu ia mulai membuka dan membaca satu persatu kitab tersebut dengan seksama dan penuh penghayatan, setiap kata, simbol, huruf dan kaligrafi yang menjadi penyusun ruin itu ia patri di ingatannya.Pada Talisman, susunan mantra dituliskan pada kertas khusus yang dibuat dari bahan bahan yang mengandung energi alam murni dan kemudian dimasukan energi qi sang pembuat mantra dimana nantinya kedua energi tersebut diikat oleh simbol, huruf, kaligrafi dan gambar yang dituliskan kedalamnya. Adapun pembuatan bahan tinta untuk menuliskan simbol tersebut tentunya dibuat dari bahan khusus yang kebanyakan biasanya menggunakan bagian bagian tubuh beast yang memiliki
Bab 39. Sepihak.Tian Fan pergi bersama Bao Xin ke arah Utara dimana tempat pertemuan berada, dari penjelasan Bao Xin diketahui bahwa kompetisi internal itu nantinya akan mempertandingkan murid dari tiga divisi yang ada di akademi.“ Denganmu nantinya ada lima orang yang menjadi wakil kubu master Liu Bei, dua orang murid berasal dari divisi martial, dua lainnya dari divisi formasi dan mantra. Untuk teknis pertarungan nantinya akan dilakukan duel satu lawan satu.” Jelas Bao Xin.“ Lalu siapa saja orang orang yang berada di kubu kita?” Tanya Tian Fan penasaran.“ Adapun orang orang yang terpilih di kubu kita kurasa kau telah mengenal sebelumnya.” Ujarnya dengan tenang.Jawaban Bao Xin membuatnya cukup penasaran, tak ada lagi pertanyaan dari dirinya,hanya pikirannya saja yang kini mulai bertanya tanya siapa yang akan menjadi lawan duelnya itu. Tak lama keduanya sampai ke sebuah halaman sebuah bangunan, tampak di tempat tersebut,tampak enam orang telah menunggu mereka berdua disana. “ A
Bab 40. Pengendalian diri. Tian Fan berjalan melewati Ao Yan yang masih terduduk di lantai, melihat Tian Fan melewatinya begitu saja membuat amarah di hatinya menggunung karenanya. Dengan cepat ia bangkit dan berusaha menyerang Tian Fan dari belakang.“ Bajingan kau ! “ Serunya lantang sambil satu tangannya terkepal dan siap menghantam kepala belakang Tian Fan.Sontak hal itu membuat Su Zhi, Lu Bu dan Wei Lan terkejut karena kepalan tangan Ao Yan yang diselimuti energi qi jelas menunjukan jika pemuda tersebut menggunakan kekuatan penuhnya untuk menghantam Tian Fan.“ Saudara Fan, aw……” Wei Lan berteriak, namun apa yang dilihatnya menghentikan kata kata yang terlontar dari mulutnya.Tap… Sett….Wush….Duakkk!!Su Zhi, Lu Bu dan Wei Lan ternganga, mata mereka membulat melihat apa yang terjadi. Bukan Tian Fan yang kini tersungkur seperti yang ada di pikiran mereka. Tampak di mata mereka kini Ao Yan terangkat satu meter diatas kepala Tian Fan yang mana setelahnya pemuda berambut putih itu
Bab 41. Beda aturan.Tian Fan mendengarkan penjelasan Su Zhi mengenai lawan lawan yang mereka hadapi, sejatinya para murid yang akan menjadi lawan mereka adalah para murid khusus yang notabene memasuki akademi api hitam berdasarkan pilihan yang sebelumnya dilakukan oleh kedua kedua kubu. Master Liu Bei menyetujui kompetisi tersebut dengan syarat seperti itu, dimana kedua belah pihak dilarang menggunakan murid lama sebagai bentuk asas keadilan dan penilaian objektif.“ Jadi mereka murid murid khusus yang sengaja direkrut akademi untuk menambah nilai dari akademi itu sendiri?” Tanya Tian Fan datar.“ Ya, kau benar ! Kami direkrut dari klan kami berdasarkan penilaian bakat dan juga kemampuan kami meski pada dasarnya tidak semua murni memiliki kemampuan yang mumpuni. “ Jawab Su Zhi apa adanya.“ Aku baru tahu jika kepala akademi yang lama ternyata belum lama menjabat, pantas saja reputasi akademi api hitam menurun jauh tidak seperti tahun tahun sebelumnya. “ Ujar Lu Bu sambil menunjuka