Share

Bab 26

"Nggak papa, Bi. Sarah juga yang salah, datangnya kepagian."

"Sudah jam seluluh kok pagi, toh, Rah. Ini udah hampir siang."

"Iya, sih, Bi. Oh, ya Bi. Kedatangan Sarah ke sini, sebenarnya ada yang ingin ditanyakan."

"Tanya apa? Kok, kayaknya serius banget ini." Bi Nining meletakkan pisau di lantai. Ia menatapku serius. 

"Begini, Bi. Beberapa hari yang lalu, Mbak Neni mengatakan kalau Ibuku adalah pelak*r. Apa itu benar, Bi?"

Bi Nining sudah sejak kecil tinggal di kampung ini. Jadi, ia pasti tau cerita tentang Ibuku. Bahkan rumahnya juga tidak pernah berpindah. Karena rumah ini adalah rumah peninggalan Ibunya Bi Nining. Meskipun usia rumah ini sudah tua, tapi rumah ini tidak terlihat rapuh karena sudah direnovasi. 

"Kurang ajar sekali dia! Masih kecil mulutnya sudah kotor. Tau apa dia tentang Ibumu? Bahkan saat Ibumu meninggal, usianya baru tujuh tahun. Apa dia masih ingat tentang Ibumu?" Bi Nining terlihat sangat kesal.

Ia sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status