Share

Bab 25

"Jaga mulutmu itu, Mbak Neni! Jangan seenaknya kau mengatai ibuku pel*kor!" Aku menunjuk tepat di wajahnya setelah melayangkan tamparan itu.

Aku tidak tahu mengapa Mbak Neni bisa mengatai ibuku seperti itu. Entah ada masalah apa ibuku dulunya, karena aku memang tidak pernah mendengar apapun tentang ibuku di masa lalu.

Biarpun begitu, aku tidak suka jika Ibuku dikatai demikian oleh Mbak Neni. Aku tidak terima dengan perkataannya. Jika dia hanya mengataiku, mungkin aku akan diam. Tapi kali ini, dia sudah sangat keterlaluan.

"Berani sekali kau menamp*rku!" Mbak Neni hendak menggapai rambutku. Namun, aku berhasil menghindar.

Dia terlihat sangat marah. Napasnya cepat, tidak teratur.

"Kau, memang anak pel*kor, Sarah! Makanya kau tidak diinginkan oleh Bapakmu, ataupun Nenek. Kau, tidak pernah tahu bukan, bagaimana ibumu yang gatal itu merayu Papaku? Sekarang aku beri tahu kamu semuanya. Ibumu itu, dulu ingin merebut Papaku dari Mamaku!" tuduhnya, tajam.

Apa? Ibuku merayu Papanya Mbak Nen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status