Share

Kebenaran

“DISHA!!!!!!”

Aku berbalik. Tampak Kak Laras dan Hanindita datang bersamaan dan berlari kencang ke arahku. Mereka langsung memelukku dengan erat. Memeriksa tubuhku untuk memastikan bahwa aku dalam keadaan baik, kemudian ikut memapahku ke mobil ambulan. Setelah melalui hari-hari yang dingin dan menyakitkan, setelah menghabiskan jutaan tetes air mata, akhirnya aku bisa merasakan arunika mulai merengkuh duniaku kembali.

Kini, aku dan Angkara berseberangan dengan damai di mobil ambulan masing-masing. Kupandangi sumber utama keajaiban dalam hidupku yang lukanya tengah dibalut. Kusertai doa pada setiap balutannya. Berulang kali kuterbangkan rasa syukur pada Tuhan karena telah berbagi eloknya langit padaku.

Lukanya telah selesai diobati. Dua orang tim medis itu mempersilahkannya beristirahat. Namun, bola matanya malah menangkap basah aku yang sedang memandanginya di mobil ambulan lain. Bibirnya bergerak tanpa suara, membentuk suatu kalimat yang barangkali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status