Beranda / Pendekar / Era Baru / Mempelajari Pusaka Kalimedeni

Share

Mempelajari Pusaka Kalimedeni

Penulis: omuraryu
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-04 05:03:41

Barata membuka matanya, persepsinya mulai berbeda, dan penglihatannya menjadi lebih baik. Dia tidak melihat pemandangan di sekitarnya ini seperti sebelumnya, dan berubah menjadi lebih baik seperti saat ini.

Tidak lama kemudian, rasa sakit yang sebelumnya menderu-deru dan ia rasakan perlahan memudar, dan dia merasa jauh lebih baik dari beberapa waktu lalu.

Barata melihat belati yang ia letakkan dekat dadanya. Saat dia mengingat kembali percakapannya dengan roh yang ada di dalam belati itu, dia menghela nafas.

“Wanita itu sangat mengerikan. Aura yang dia keluarkan saja sudah setara dengan pendekar ahli. Tidak, dia sendiri terlihat seperti dibatasi. Mungkin saja kekuatannya setara atau lebih dari pendekar dewa. Apa yang harus aku lakukan sekarang?” Barata menggenggam kuat-kuat belati di tangannya. Ia bingung harus berbuat apa. Bagaimanapun juga, dia tidak memiliki kekuatan kecuali belati yang ada di tangannya.

Apalagi, tubuhnya juga masih menderita luka meski tak separah sebelumnya. Dengan keadaan yang begitu menyedihkan, bagaimana dia memiliki pikiran untuk keluar dari Lembah Iblis, dan lagi dia masih harus melewati monster singa itu.

Akan menjadi hal yang sulit jika dia memaksa keluar. Mau tidak mau, pikiran untuk keluar ia tepis habis-habisan. Dia memiliki keinginan untuk meninggalkan Lembah Iblis lagi, dan memilih untuk memulihkan diri sekaligus mengetahui serta menguasai Pusaka Kalimedeni ini.

Barata menenangkan dirinya dalam posisi yang sama, dan dia berada pada posisi selayaknya bertapa. Setelah dia merasakan kekuatan yang terkandung di dalam belati itu, Barata merasa bersemangat sekaligus tertarik untuk menguasainya.

Dengan ucapan makhluk yang menyebut dirinya Ratu itu, Barata sangat meyakini jika dunia telah berubah, dan masuk ke sebuah kekacauan tiada tara.

Apalagi, kalau masalah monster yang ia temui di lembah ini tidak hanya ada di sini, melainkan di seluruh dunia. Barata tidak berani berpikiran macam-macam, dia mengusir pikiran itu dan fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

Setelah berlama-lama dalam posisi itu, dia mulai merasakan tubuhnya perlahan membaik. Tampak vitalitasnya masih baik dan tidak banyak berubah.

Barata menggenggam belati itu. Dia merasakan aliran energi yang berasal dari belati itu. Pria itu mencoba untuk membiasakan diri dengan energi tersebut. Semakin ia terbiasa dengannya, ia mulai merasakan energi itu bertambah kuat. Energi itu mengalir menuju ke tubuhnya lantas menyelimutinya.

Barata menutup matanya. Dia ingin menikmati perasaan yang sudah lama menghilang. Dia merasakan kekuatan itu mulai berpihak padanya, dan perlahan menyatu dengan dirinya.

Barata sama sekali tidak ragu untuk membuat energi itu berkumpul di tubuhnya. Ia mencoba memusatkan energi itu tepat di perutnya seperti saat dia berlatih mengendalikan tenaga dalam saat masih menjadi seorang pendekar dulu.

Tak lama kemudian, terjadi sebuah ledakan energi pada tubuhnya. Riak-riak energi itu terasa di sekitar tubuhnya. Barata membuka matanya kembali, lalu mengayunkan belatinya secara horizontal, dan vertikal secara berurutan.

Ketika Barata melihat gerakannya tampak seperti empat gerakan, ia pun terkejut. Bagaimana dia tidak terkejut di saat dia hanya mengayunkan belati itu dua kali, tapi terlihat seperti empat ayunan dengan dua ayunan lainnya tampak seperti ilusi dengan arah yang berlawanan.

“Huft ... kejutan. Ini benar-benar jauh dari perkiraan. Kekuatan yang ada pada belati ini sama seperti dengan apa yang aku rasakan dan aku temui di bangunan itu. Kekuatan ini berasal dari Pilar Ilahi ataukah Ratu? Semua ini nyata. Aku harus membiasakan tubuhku dengan kekuatan baru ini. Belati ini akan membantuku mengetahui apa yang tengah melanda dunia ini,” ucap Barata.

Dia berkali-kali mengayunkan belatinya. Saat ia melihat dampak dari gerakannya itu, dia hanya menghela nafas. Barata tidak lagi terkejut, malahan dia merasa aneh dengan semua ini.

Setelah melakukan beberapa gerakan tadi, dia merasa tubuhnya mulai membaik. Selama beberapa waktu, dia terus mengedarkan energi yang ada di dalam belati itu, membuat energi itu keluar dari belati dan menyerapnya.

Meski tak sepenuhnya mengerti mengapa dia bisa menyerap energi itu, Barata hanya terus melakukannya tanpa henti. Saat terjadi penyerapan energi, rasa sakit tak henti-henti melanda tubuhnya. Dia benar-benar lemas. Meskipun begitu, dia benar-benar puas dengan temuan ini. Ia merasa yakin jika ia bisa menghabisi monster singa itu setelah merasakan perubahan di tubuhnya.

“Ini hanya gerakan sederhana tapi menimbulkan efek ilusi juga, yang berarti belati ini masih menyimpan kekuatan lainnya. Aku harus memahami Pusaka ini dengan baik. Jika tidak, semua itu akan sia-sia. Kekuatan yang terkandung di dalam pusaka ini besar, mungkin aku bisa mengetahuinya jika aku bisa berkomunikasi lagi dengan makhluk itu,” gumam Barata. Dia sama sekali tidak ragu untuk melatih kemampuan ini. Selain itu, ia juga tidak memiliki pilihan lain.

Dia ingin meninggalkan Lembah Iblis untuk mengetahui apa yang tengah terjadi di dunia. Namun, dia harus melewati monster singa yang tentunya tidak mudah untuk dilakukan.

Setelah semua yang Barata lalui, ia yakin jika dia memiliki sesuatu yang harus dia lakukan sebelum dia mati. Barata mulai menyusun rencana yang akan dia lakukan setelah ia berhasil menguasai Pusaka Kalimedeni secara sempurna.

Beberapa hari berlalu, Barata tidak lagi seperti sebelumnya. Wajahnya lebih berwarna, dan luka-luka di tubuhnya sudah membaik. Auranya sekarang memancarkan energi yang sama dengan yang ada pada Pusaka Kalimedeni itu.

Barata memejamkan matanya, dan mengingat kembali pertemuannya dengan makhluk yang memanggil dirinya Ratu. Pada saat itu, dia mengetahui nama makhluk tersebut. Nama pusaka itu sama seperti dengan nama sang Ratu. Dia dipanggil dengan sebutan Ratu Kalimedeni.

“Pusaka ini bisa membuat ilusi dengan cakupan jarak yang berbeda-beda. Semua tergantung dengan energi yang aku serap darinya. Semakin besar energi yang aku kendalikan, semakin luas cakupan ilusinya. Saat ini, aku bisa digolongkan kembali sebagai Pendekar Menengah. Cakupan jarak yang bisa aku jangkau hanya beberapa puluh meter saja. Namun, ini sudah sangat baik,” ucapnya saat berlatih menggunakan Pusaka Kalimedeni.

Menurut ucapan Sang Ratu, Barata harus membiasakan diri dengan energi yang ada di dalam pusaka untuk menggunakan kekuatan yang ada di dalam pusaka tersebut. Kemampuan tertinggi yang ada di pusaka tersebut bernama Hukuman Ilahi, sebuah teknik yang membuat ilusi dari alam bawah sadar setiap makhluk yang menjadi lawannya.

Kemampuan ini membutuhkan pengendalian energi yang besar, dan akan sangat menguras tenaga. Barata sendiri belum mampu menggunakannya, dan dia hanya bisa menggunakan sebuah teknik ilusi dasar saja.

Setelah Barata berpikir kembali, jika saja ia bertarung, ia masih akan menghadapi lawan dengan kedua tangannya sendiri. Jadi, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri sambil didorong oleh pusaka ini. Maka, dia pun mulai berlatih kembali. Saat dia berlatih, sesekali dia menggunakan ayunan belati yang mengandung ilusi tertentu yang bisa mengelabui musuhnya.

“Aku rasa ini sudah waktunya untuk mengurus Monster Singa itu. Setelah beberapa hari membiasakan diri dengan energi ini, aku merasa semakin baik dan bertambah kuat. Sekarang, melawan monster itu tidak akan terlalu menakutkan seperti waktu itu. Paling tidak, aku memiliki kesempatan untuk melukainya.”

Barata membuat sebuah gerakan mematikan. Dia menggabungkan tebasan dengan putaran tubuh. Dia membentuk sebuah ilusi seakan-akan dirinya bergerak layaknya sebuah gasing. Setelah mempraktikkannya, dia bergegas menuju ke tempat monster itu. Dia ingin tahu, apa yang akan terjadi pada monster itu jika ia melawannya dengan bantuan Pusaka Kalimedeni.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Era Baru   Penentuan II (End)

    Waktu mereka masuk ke dalam alam ketiadaan. Barata merasakan sensasi kesemutan dan getaran hebat di sekujur tubuhnya. Bagian-bagian tubuh yang sebelumnya tak berfungsi menunjukkan sedikit peningkatan yang membuat dia menjadi semangat. Di sisi lain, Hyang Barakala tidak hanya mengompres seluruh energi yang mengitari tubuhnya. Dengan satu tatapan yang serius serta mematikan, dia menarik seluruh energi tersebut dan menyatukannya dengan tubuhnya. Lantas, dengan sebuah gerakan sederhana, Hyang Barakala melesat maju ke arah Barata. Keadaan segera berubah saat Hyang Barakala mengambil langkah. Tidak hanya tekanan besar yang datang tapi juga sebuah ancaman yang langsung membuat Barata melipat gandakan kewaspadaannya. Walau begitu, dia tetap mengelak dari Hyang Barakala dan tidak menangkis maupun menahan serangannya. Ia tahu betul seberapa merusaknya serangan yang Hyang Barakala lepaskan barusan. Energi yang besar dan merusak saling bertemu. Baik energi yang Barata miliki mau

  • Era Baru   Penentuan I

    Semuanya berjalan sesuai dengan keinginan Hyang Barakala. Barata yang mengalami peningkatan drastis menjadi sesuatu hal yang memberi Hyang Barakala sebuah rasa takut. Dia memang menginginkan hal ini kembali, rasa takut yang sudah lama tak dia rasakan. Bagaimana dia tidak merasa senang saat dia menyaksikan perubahan pada Barata yang benar-benar jauh dari ekspektasinya dan sekarang dia merasa lebih segar.“Kau masih bisa bertahan, bukan? Kau membuat aku bersemangat dan semangat ini semakin lama menjadi semakin besar. Aku benar-benar bahagia sekarang. Pertarungan ini akan terus kukenang! Barata, kau benar-benar sosok penantang yang hebat dan aku senang. Aku senang kaulah yang berhasil mendapatkan semua benda itu, jika itu orang lain. Entah bagaimana akhirnya, mungkin aku tidak akan sesemangat ini!” ujar Hyang Barakala ketika dia melihat tubuh Barata mengalami perubahan dimana energi dalam jumlah besar mengelilinginya.Barata mendengar sebuah hal yang tak ingin

  • Era Baru   Terluka

    Pukulan itu melayang dengan kecepatan tinggi dan sangat menekan. Seluruh energi berkumpul dalam kepalan tangan Barata yang melesat ke arah Hyang Barakala. Udara terpecah belah dan berbagai pusaran angin dalam bermacam-macam ukuran muncul saat pukulan itu mendekati tubuh Hyang Barakala.Sewaktu pukulan itu menghantam tubuh Hyang Barakala sontak sebuah gelombang kejut muncul dari benturan itu. Hyang Barakala cukup terkejut dengan kemampuan Barata yang begitu mengerikan terutama daya ledak dari pukulannya. Energinya sungguh besar dan dampak dari pukulannya langsung terasa. Tidak ada sedikitpun celah dalam serangan itu dan Hyang Barakala melihatnya dalam cahaya berbeda, seolah serangan itu merupakan serangan terkuat yang Barata lepaskan sejak pertarungan pertama.“Uagh!!” Hyang Barakala terdorong mundur dan memuntahkan seteguk darah serta di dadanya ada sebuah luka yang berbentuk seperti kepalan tangan. Tatapannya sedikit menunjukkan rasa takut saat Barata meny

  • Era Baru   Satu Pukulan

    Hyang Barakala menembakkan bola energi yang sudah dia kompresi hingga ke titik terbaik. Bola energi yang seharusnya sangat besar ia kompresi menjadi sedemikian rupa. Lantas dengan satu gerakkan telunjuknya, dia menembakkan bola energi itu ke arah Barata yang juga melakukan hal yang sama dengannya. Kumpulan bola energi saling bertabrakan dan berbenturan. Sebuah gelombang kejut yang sangat kuat menghantam seluruh area.Barata terdorong mundur dan memiliki berbagai macam luka di tubuhnya hingga mengeluarkan darah yang tak terhitung jumlahnya. Hanya saja, Barata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan kemampuan itu berkembang dengan cepat, sehingga ketika luka itu muncul di waktu yang sama luka itu segera pulih. Kejadian itu tak luput dari mata Hyang Barakala dan dia merasa bila kemampuan Barata semakin membaik di setiap detiknya.“Hahahaha … sungguh pertarungan yang menyenangkan. Aku tidak pernah berharap kau bisa mengeluarkan kekuatan yang sama dengan

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan III

    Tubuhnya melenting saat Barata menyerap seluruh energi yang ada di sekitarnya. Baik Hyang Barakala maupun Barata saling menyerap energi di sekitarnya hingga menyebabkan fluktuasi menakutkan di lingkungan sekitarnya dan membuat ruang serta udaranya terdistorsi dengan hebatnya. Barata melayang dan energi di sekitarnya bergerak menuju ke dirinya dengan kecepatan tinggi membuat dia menjadi lebih berbahaya.Hyang Barakala tersenyum puas ketika dia menyaksikan perubahan pada Barata. Walaupun hal itu akan membuatnya makin berbahaya dan mengancamnyam Hyang Barakala tetap merasa senang karena dia tidak bisa menghadapi lawan yang setara selama ini. Dengan adanya Barata yang mulai berkembang dan bertambah kuat seiring mereka bertarung, Hyang Barakala menjadi semakin bersemangat hingga wajahnya berseri-seri.“Aku melakukan apapun yang aku inginkan tanpa ada makhluk yang bisa menahanku dan kau bisa datang ke tempat ini juga karenaku. Kau bertambah kuat atas izinku. Tidak ada

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan II

    Hyang Barakala kembali mengirimkan sebuah bola energi yang jauh lebih kuat. Saat dilihat lebih dekat dan teliti, bola energi itu dipenuhi dengan kandungan elemen alam. Barata memperkuat pertahanannya dengan menebalkan dinding pertahanan dari energi di sekitar tubuhnya. Tatapan matanya terus tertuju dan terpaku pada Hyang Barakala yang melakukan gerakan yang sama tapi dengan tekanan serta momentum yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.Serangan kedua datang dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Barata tidak menahan diri saat dia melihat gerakan yang dilakukan oleh Hyang Barakala. Bola energi itu datang dengan kecepatan tinggi. Barata yang begitu fokus melihat arah serangan itu dan secepat mungkin dia bergerak ke samping untuk menghindarinya, akan tetapi begitu dia hendak bergerak. Tatapan mata Hyang Barakala segera tertuju padanya dan memiliki dominasi tertentu hingga membuat Barata terpaku diam untuk beberapa saat.Pada waktu Barata hendak menghindar, dia benar-benar d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status