Bola meridians didalam tubuhnya direbut oleh kekasihnya. Klan Yao di bantai hingga tak bersisa. Namun dia selamat dari peristiwa besar itu. Hidup tanpa energi kultivasi di dunia Kultivasi, Yao Chen harus tertindas. Namun sebuah peristiwa baru mengubah tujuannya hidup. "Apa itu Iblis? Apa itu Dewa? Tidak ada Dewa yang benar benar bersih, dan tidak ada Iblis yang benar benar kejam." Yao Chen akhirnya memilih jalan kultivasi Iblis. Dia bangkit, dan menjadi Penguasa seluruh Benua dengan kemampuannya yang telah lama melegenda!
View More“AKU AKAN MELAWANMU?!” Suaranya terdengar dingin, namun sepasang matanya masih terpejam.
"Setelah sekian lama kita menunggu, akhirnya tuan muda berhasil mencapai puncak kultivasi?!” Di tempat yang begitu asri, dan juga banyak pegunungan yang mengambang. Langit yang cerah tiba tiba mulai menghitam. Petir-petir kecil juga mulai meramaikan suasana diatas langit. Sepasang mata Yao Chen mulai terbuka. Saat ini, sorot mata yang tajam, dan senyum tipis yang begitu misterius mulai terukir pada salah satu sudut bibirnya. "Hari ini, merupakan hari penentuan... Dimana aku dapat mencapai tahap Dewa Abadi atau tidak?! Hukuman Langit... Aku menantangmu?!" Suara Yao Chen menggema hebat. Swuuuuung! Seolah langit mendengar tantangan Yao Chen. Tiba-tiba getaran kuat muncul dari kumpulan awan hitam diatas langit. Petir-petir kecil yang menari-nari, mulai menyatu berubah menjadi sebuah tapak tangan raksaksa yang bergerak kearah tubuh Yao Chen. Hanya sekedipan mata, Yao Chen langsung tiba didepan tapak raksaksa. Dia mulai mengulurkan kedua tangan untuk menahan hukuman langit itu. BOOOOOOOOOM! KRAAAAAACK! Ruang hancur, suara ledakan yang sangat mengerikan menyebar. Namun hukuman langit, merupakan hambatan kuat bagi seluruh Kultivator yang ingin menembus tahap Dewa Abadi. Telapak raksaksa itu, tak biasa. "Uggghh!" Menahannya, Yao Chen harus memuntahkan darah dari dalam mulutnya. Namun tidak ada niat untuk menyerah. Dia harus bisa mencapai tahap Dewa Abadi?! Dan Yao Chen masih bertahan dengan seluruh kemampuannya. "SEKALI LAGI?! AKU TIDAK AKAN MENYERAH?!" BOOOOOOOOM! Tiba tiba, ledakan yang lebih dahsyat dari sebelumnya kembali terdengar. Hal ini dibarengi dengan hilangnya fenomena alam. Langit juga telah kembali cerah, meski kultivasinya telah benar-benar naik menjadi tahap Dewa Abadi. Namun sebab menerima hukuman langit, kondisi tubuh menjadi begitu lemah. Bahkan pijakan kaki diatas langit mulai goyah, hingga... Kraaaaack! Kedua mata Yao Chen harus terbelalak! Ruang yang retak, kini memperlihatkan satu tangan lembut, memiliki kuku yang tajam telah menembus perut. Lalu mencengkeram erat bola meridian didalam tubuhnya. Jleeeeb! "Ugggh! Ta-tangan ini..." Yao Chen menatap kearah tepat kemunculan dimana tangan itu berada. Hingga, sosok yang sangat familiar muncul didepan matanya. Sosok itu tersenyum sinis, meski wajahnya begitu cantik, alis tebal alami, dan mengenakan gaun indah. Namun Yao Chen dapat melihat sorot mata licik yang membuat hatinya terasa begitu sakit. "Xi-Xiao Ling?! Ke-kenapa kamu melakukan ini?" Xiao Ling menarik tangannya, ini membuat meridian yang berbentuk bola berwarna emas pekat keluar dari tubuh Yao Chen. "Karena aku membutuhkan kultivasi yang telah kamu tingkatkan selama ribuan tahun ini..." Tubuh Yao Chen harus terjatuh dari atas langit, namun sebelum tubuhnya membentur permukaan tanah. Seorang pria paruh baya, muncul menangkap tubuh Yao Chen. "Putraku..." Amarahnya seketika meledak, melihat tubuh Yao Chen kini tidak memiliki aura Kultivasi sama sekali. "Xiao Ling... Kamu benar benar sangat kejam?! Yao Chen itu kekasih mu?! Kenapa kamu berani mengkhianatinya?!" Tubuh Yao Huan bergetar menahan amarah besar. Dia meletakan tubuh putranya diatas tanah. Saat menggunakan kekuatan ruang. Yao Huan hendak merebut bola meridians milik putranya. Sayangnya, tiba tiba ruang hancur. Dan sedetik setelah itu, muncul banyak kultivator dari tiga klan besar di benua Long Hu mengitari seluruh wilayah klan Yao. BOOOOM! Serangan Yao Huan juga tertahan oleh sebuah perisai kuat yang membuatnya terpental. "Ka-kalian semua?!" Yao Huan sama sekali tidak bisa berbuat banyak melihat siapnya serangan kali ini. "Yao Huan... Dengan peningkatan kultivasi putramu ini, dia bisa saja jadi ancaman lima klan besar di benua ini... Kamu kira, kami semua akan tinggal diam?" Patriak klan Xiao muncul. "Itu benar, menjadi tahap Dewa Abadi, sama saja dia akan berkuasa diseluruh benua ini... Kami tidak akan menerima kenyataan ini begitu saja..." timpal Patriak klan Yin. "Kalian semua terlalu banyak bicara... Sekarang, bantai klan Yao hingga keakar akarnya?! Dengan begitu, kejadian hari ini tidak akan ada yang membalasnya?!" Swuuuuuung! Ribuan aura Dewa menyebar, mencoba menindas semua orang di dalam klan Yao. "Bunuh?!" "Semuanya bentuk formasi pertahanan?!" Yao Huan panik, dia segera membawa tubuh Yao Chen menjauh untuk berlindung. “Baik?! Klan Yao tidak mudah di tindas?!” Booom! Booom! “Hahahahaha?!” Seketika pertempuran pecah, namun dikarenakan kalah jumlah. Penyergapan itu telah menjadi pembantaian lautan darah. Dari pandangan Yao Chen yang melihat kearah pertempuran, dia hanya bisa bergumam. "A-apakah klan Yao akan hancur? Jika aku tidak terburu buru naik tingkat. Pasti hal ini tidak akan pernah terjadi?!" Yao Chen menyesali perbuatannya. Namun ayahnya segera menenangkan pikiran putranya, ketika mereka telah tiba di istana utama klan Yao. "Ini bukan salahmu, tapi masalah ini disebabkan oleh lemahnya penjagaan dari tetua klan..." "Putraku, kita tidak bisa menahan serangan tiga klan besar secara langsung... Aku..." ungkapan Yao Huan kini harus terhenti. Jleeeeeeb! "Kau benar... Penjagaan klan ini, sangatlah lemah!" Sebuah pedang, yang begitu tajam tiba tiba menusuk punggung hingga menembus ke jantungnya. "A-ayah?!" Yao Chen harus lebih terkejut, ketika murid dari ayahnya juga berkhianat. "Ka-kamu?!" Kraaaaaack! Yao Huan menghancurkan pedang yang menancap. Dia menatap muridnya dengan wajah yang sangat marah. "Pantas, serangan ini tak terbendung... Semua rencana mereka, dimuluskan oleh mu?! Bai Long?!" Wuuuuuuuung! Aura kematian keluar dari tubuh Yao Huan. Namun sebelum pertempuran guru dan murid hampir pecah. Patriak klan Xiao yang berhasil menembus pertahanan klan Yao mulai memasuki istana. "Muridmu? Hahahaha?! Sejak kapan Bai Long itu muridmu? Dia adalah orangku... Yao Huan, Yao Chen, kalian berdua terima saja atas nasib buruk hari ini yang dilakukan olehku?!" "Hahahahahaha?!" Yao Chen tertawa gila, patriak klan Xiao bisa tiba secepat ini. Itu diartikan seluruh klan Yao telah terbantai. Dia tidak bisa berpikir jernih sama sekali. Hingga, Yao Huan yang tidak mungkin dapat menahan luka barusan, mulai memejamkan matanya. "Ternyata ini adalah akhir dari klan Yao..." Kraaaaaack! Tiba tiba, giok pemindah benua dipecahkan oleh Yao Huan. Hal ini menyebabkan tubuh dari Yao Chen terserap kedalam pusaran pemindah benua?! "A-ayah apa yang kamu lakukan?!" Yao Chen tidak terima, dia ingin bertarung disisa akhir nafasnya. "Putraku, maafkan aku..." Yao Huan membuka kedua matanya lagi. Lalu menatap kearah sosok Yao Chen dengan senyuman hangatnya. Namun Bai Long yang akan mengejar, mulai dihentikan oleh patriak klan Xiao. "Untuk apa kamu mengejarnya? Yao Chen sudah tidak bisa berkultivasi lagi, di seluruh benua di alam semesta ini... Tidak memiliki meridians, dia pasti akan mati, dan pasti menjalani penderitaan tanpa ujung setiap waktunya?!" "Kau benar... Dia sudah cacat, dan klan Yao pun hancur... Karena itu, aku juga tidak akan melepaskan kalian semua?!" Yao Huan menciptakan formasi yang sangat rumit. Hingga, sepasang mata dari patriak klan Xiao terbelalak. Dia menyadari akan kelalaiannya. "Hentikan dia!" "Terlambat?!" BOOOOOOOM! * Beberapa saat setelahnya. "Xiao Ling, kenapa kamu melakukan semua ini? Merebut energi kultivasi ribuan tahun, bahkan ikut membantai klan Yao... Apa aku pernah berbuat salah padamu?" Kraaaaack! Ditengah tubuhnya yang terbawa arus udara pemindah benua. Tiba tiba suara retakan giok berwarna biru di kalungnya terdengar. Sepasang mata Yao Chen kini berubah menjadi kosong, ketika melihat kalung giok kehidupan milik ayahnya telah hancur. "A-ayah terbunuh? Ti-tidak mungkin..." "I-ini..." Kesadarannya mulai melemah. Hingga akhirnya, Yao Chen benar benar tak sadarkan diri."Ja-jadi dia adalah budak yang menggagalkan lamaran tuan kita?""Bukankah dia tidak bisa Berkultivasi?"Belum ada yang bertindak sama sekali. Mereka hanya bisa berkomentar tentang kemunculan Yao Chen."Yin'er bagaimana kondisimu?"Shi Yin mulai dapat tersenyum kecil, "sejak awal, aku mulai mengerti... Sebenarnya kamu bukan seorang sampah... Dari caramu membantuku berlatih, bahkan memperlihatkan sesuatu yang belum pernah ku lihat... Kamu sebenarnya siapa?"Yao Chen tersenyum hangat, dia turun dari atas langit sembari melambaikan tangannya.Swuuuuuung!Sebuah perisai, emas kehitaman muncul menyelimuti tubuh Shi Yin secara cepat."Aku akan menjawabnya setelah menyerap Kultivasinya.... Yin'er tetap berada didalam perisai...""Menyerap kultivasi tuan muda? Memang kamu siapa? Mengancam keselamatan nyawa, hanya ada satu pilihan... Mati...," ketiga tetua klan Iblis Raksaksa melesat cepat.Mereka mulai melancarkan serangan tinju, ketika telah tiba dihadapan Yao Chen.Namun Yao Chen hanya memir
“Sudah dimulai...” Yao Chen bergumam, dia menatap kearah tempat dimana Shi Yin berada.“Maafkan aku...” Membalikan tubuhnya. Yao Chen berjalan keluar dari klan Shi dengan langkah berani.Dia tidak memperdulikan apapun. Hingga di pertengahan jalan.“To-tolong aku..”“Hahahaha! Inilah akibatnya jika menolak keinginan tuan muda?!”Para Iblis raksaksa memulai Pembantaiannya. Mereka mulai membunuh, menyerap darah, dan juga aura kehidupan semua anggota klan Shi tanpa belas kasih.Suara pertempuran pun pecah. Hingga ditengah perjalanan Yao Chen yang tak membuat para iblis tertarik.“Bunuh dia...”“Tciiih! Membunuh sampah tidak akan meningkatkan kultivasi... Baiknya aku memilih menyerap yang lain!”Para Iblis raksaksa tidak ada yang tertarik satupun. Mereka melewati Yao Chen seolah mereka tidak melihatnya.Namun.Bruuuuuk!Langkah Yao Chen terhenti. Dia menatap seorang gadis remaja dengan tubuh berlumuran darah didepannya.“Tu-tuan Chen tolong aku... Ka-kamu itu pelayan dari nona Yin... Kenap
Sepasang mata mereka mulai bertemu, Yao Chen menatap Shi Yin yang sama sekali tidak terlihat memiliki niat jahat.“Nona harganya tidak begitu mahal... Seratus ribu koin emas, itu sudah cukup untuk membelinya?!” Tuan Juzi mengetahui satu hal. Shi Yin tidak tertarik pada seorang budak selama dia menjadi nona besar.Saat ini menginginkan seorang budak, pasti Shi Yin tidak akan keberatan dengan penawaran yang baru saja dia lontarkan.“Berikan dia sejumlah uang yang telah ditawar...”Semua terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa Shi Yin tak menawar sama sekali? Ratusan ribu koin emas itu sangat mahal. Menjadi seorang budak dengan harga setinggi itu, Yao Chen harus bersiap menerima apapun perintah dari Shi Yin.Tidak ada negosiasi, tapi Yao Chen telah kembali ke kediaman Shi Yin.“Kau sekarang adalah budakku, seluruh perintah... Kamu harus mengikuti ungkapanku?!”Waktu berjalan dengan begitu cepat, kedekatan hubungan Yao Chen dengan Shi Yin bukan lagi sebuah hubungan tuan dengan budak. Akan t
"Yao Chen, lihatlah bagaimana seluruh klan mu terbantai?!""Beginikah kekuatan klan yang ditakuti oleh empat kekuatan klan besar? Ternyata biasa saja!"Satu persatu peristiwa, cara tiga klan menyerang klan Yao muncul didalam mimpinya. Bahkan gambaran senyum licik Xiao Ling, dan terutama pengkhianatan Bai Long dengan jelas dapat dia ingat pada seumur hidupnya."Klan Yao telah hancur... Dan kamu telah menjadi sampah?" Suara Xiao Ling menggema didalam pikirannya."TIDAK?!"Yao Chen terbangun dari mimpi buruknya. Namun saat dia melihat kesekelilingnya, anehnya dia masih hidup. Bahkan dia dapat merasakan ranjang yang cukup nyaman."Dimana aku?" bergumam, tiba tiba seorang pria membuka pintu. Dia tersenyum sinis, lalu mulai berkata."Kau sudah bangun? Baguslah, sekarang pergi dari tempat ini... Dan jangan sampai nona besar melihatmu lagi... Bagaimana nona besar bisa tertarik melihat pria sampah sepertimu?" pria itu memincingkan matanya."Sampah?" sedikit kesal dengan ungkapan itu, namun saa
“AKU AKAN MELAWANMU?!” Suaranya terdengar dingin, namun sepasang matanya masih terpejam."Setelah sekian lama kita menunggu, akhirnya tuan muda berhasil mencapai puncak kultivasi?!”Di tempat yang begitu asri, dan juga banyak pegunungan yang mengambang. Langit yang cerah tiba tiba mulai menghitam. Petir-petir kecil juga mulai meramaikan suasana diatas langit.Sepasang mata Yao Chen mulai terbuka. Saat ini, sorot mata yang tajam, dan senyum tipis yang begitu misterius mulai terukir pada salah satu sudut bibirnya."Hari ini, merupakan hari penentuan... Dimana aku dapat mencapai tahap Dewa Abadi atau tidak?! Hukuman Langit... Aku menantangmu?!" Suara Yao Chen menggema hebat.Swuuuuung!Seolah langit mendengar tantangan Yao Chen. Tiba-tiba getaran kuat muncul dari kumpulan awan hitam diatas langit.Petir-petir kecil yang menari-nari, mulai menyatu berubah menjadi sebuah tapak tangan raksaksa yang bergerak kearah tubuh Yao Chen.Hanya sekedipan mata, Yao Chen langsung tiba didepan tapak ra
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments