Share

47. Pulang

"Apakah kita harus melihatnya?" sinis Ivan pada pemandangan di depan sekolah yang menurutnya ganjil.

"Kau tidak suka?" Sean menanggapi, ia lalu menurunkan sedikit jendela mobil.

"Bukan begitu. Menurutku aneh saja."

Di halaman depan St. Angelo Higschool, si rambut pirang dan si rambut abu-abu masih bertahan dalam dekapan. Sepuluh hari dalam hitungan orang normal sama dengan sepuluh abad dalam hitungan kedua orang yang sama-sama merindu itu.

Adakah yang lebih membahagiakan daripada bertemu dengan seseorang yang begitu kaurindukan? Saat kau bisa kembali benar-banar menyentuhnya, merasakan kehangatan, mendengar suara dan menghirup aromanya.

Dunia sunyi dalam pendengaran kedua orang yang mendadak tuli itu. Hanya ada dirinya dan dia yang berada dalam dekapan. Tak ingin rasanya melepasnya lagi. Tak ingin ditinggalkan lagi, meski hanya sedetik.

"Kalau kau tahu apa yang sudah dilalui oleh kedua orang itu, kau tak akan merasa aneh dengan yang ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status