Share

BAB 42

Aku melihat ke arah Renata, tampak wajahnya yang pias dan ketakutan melihat ke arahku, astaga apa yang telah kulakukan ?, pikirku cemas.

Aku melihat kesekeliling ruangan, tampak Bowie dan lima orang lainnya terbaring di lantai dengan kondisi yang menggenaskan, darah berceceran dimana – mana. Apa ini semua aku yang melakukannya ?, sesalku. Aku merasa seperti dejavu, terakhir aku kehilangan kuasa diri begini saat menyelamatkan Annisa ketika akan di perkosa waktu itu. Tapi, dulu ada kakek yang datang tepat waktu, sehingga aku tidak sampai membunuh orang waktu itu.

"ARRRGGGHHHHHHH...", teriakku coba mengambil alih kesadaran. Belum puas, aku melampiaskan seluruh emosi tersisa dengan pukulan kuat kearah dinding.

Bruaakkkkkkk

Dinding ruangan tersebut sampai berlubang. Aku merasa lega, perlahan aku bisa menguasai kembali kesadaranku sepenuhnya.

Aku mendekati Ren, dia seperti ketakutan ketika aku mendekatinya.

Perasaanku sangat hancur melihat kondisi Ren seperti itu, pakaiannya nyaris ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sliner
ceritanya sering di ulang
goodnovel comment avatar
erwan hidayat
banyak bangat butuh koin untuk satu bab
goodnovel comment avatar
Efrizon Siep
kami hargai penulis,, tolong jangan patahkan semangat membaca kami dengan koin yang mahal-mahal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status