Share

CHAPTER TWENTY

Tak sulit bagiku untuk masuk ke dalam rumah mewah bak sebuah mansion milik wanita itu. Para pegawainya menerimaku dengan baik layaknya seorang tamu. Menyuguhkan berbagai jenis makanan ringan di atas meja di depanku.

Hanya sekitar 5 menit aku menunggu, sosok sang tuan rumah pun akhirnya menampakan batang hidungnya. Dengan berbalut jubah tidur berwarna merah yang cukup menerawang dan pastinya bernilai fantastis, dia duduk sembari bertopang kaki di depan sofa yang ku duduki.

“Saya kira siapa yang datang, tidak menyangka anda yang datang ke rumah saya, Nyonya Indira,” ucapnya memecah keheningan di antara kami.

Meski amarah selalu muncul ke permukaan setiap kali melihat wajahnya, aku sebisa mungkin berusaha bersikap normal. Aku tersenyum kecil, entah dia sadar atau tidak senyuman ini hanya sebuah senyuman palsu. Aku tak peduli, aku hanya ingin menunjukan padanya bahwa aku baik-baik saja saat ini.

“Maaf jika kedatangan saya mengganggu anda. Padahal, sepertinya anda sedang tidur siang?” Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status