Share

Bukti yang Terus Datang

Seluruh tulang di tubuh Hanum seolah-olah dilolosi setelah membaca tulisan di kuitansi tadi. Berkali-kali dia menghela napas untuk menenangkan badai yang tiba-tiba saja berkecamuk di dalam dada. Sekeras apa pun dia berprasangka baik kepada Alex, bukti-bukti terus berdatangan menggoyahkan hatinya. Haruskah dia menanyakan masalah kuitansi pembelian kepada lelaki tersebut? Bagaimana kalau Alex tersinggung dan menghadirkan masalah yang tidak perlu di rumah tangga mereka? Hanum memejamkan mata sembari menekan dadanya yang nyeri, dia berharap air matanya keluar membawa perih yang menusuk tanpa iba, tetapi saking sakitnya tak setetes pun cairan bening itu tumpah.

'Buket bunga itu dibelikan oleh sekretarisku. Aku bahkan tidak ingat kalau Nina ulang tahun.'

Kata-kata Alex terngiang di benak Hanum. Entah mengapa sekarang dia meragukan perkataan suaminya itu. Tak ingin kepalanya dipenuhi prasangka, dia merogoh ponsel yang ada di dalam saku bajunya. Dia menatap layar benda itu yang masih menghit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Elizabeth Kustantinah
hanum ga usah menikah lg kl bercerai dr alex...krn anaknya sdh bnyk..realistislah..ga papa..minta beli rmh utk tmpt tinggalnya dg anak2nya xan hanum bekerja utk menuhi kebutuhannya minimal hanum hrs punya uang sendiri utk hidupnya sendiri..smntr anak2nya ya alex hrs biayai..
goodnovel comment avatar
Elizabeth Kustantinah
pls buka thor
goodnovel comment avatar
Anggra
Adrian ke mana yaa...kok aku brharap Adrian kmbali dan ngejar cinta Hanum LGI kalau Alex nyakitin Hanum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status