Share

Kenyataan Menyakitkan

Hanum menatap rumah modern bergaya victoria di depannya. Bangunan megah berlantai dua dengan banyak ruangan di dalamnya. Dari luar saja orang yang bertamu tahu kalau si empunya rumah memiliki selera tinggi. Belum lagi furniture mewah dan klasik yang menghiasi setiap sudut rumah membuat yang datang akan betah berlama-lama di sana.

"Ayo turun." Hanum membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil diikuti oleh Neysa dan Aruna yang sejak tadi tak berhenti mebgoceh, sementara Arjun tak jadi ikut, sebab sudah tertidur di depan televisi sembari menunggunya bersiap-siap.

Neysa berjalan di samping Hanum yang membimbing Aruna. Gadis itu hanya diam seolah-olah tahu awan mendung yang sedang bergelayut di hati sang bunda. Neysa, dia sering melirik ibu sambungnya itu. Wajah datar Hanum membuatnya sedih. Sudah lama dia tidak melihat raut seperti itu dan berharap tidak akan pernah. Terakhir ketika si wanita meninggalkan rumahnya sekitar empat atau lima tahun yang lalu. Tak lama kemudian dia dan papanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
udah nasibmu num. makanya jgn terlalu bucin dan lupa diri. kayak g pernah diselingkuhi aja
goodnovel comment avatar
Kalasenja
kalo si alex udh punya perjanjian seperti itu ngapain dulu ngejar hanum dan menikahi hanum . gk masuk akal .
goodnovel comment avatar
Anggra
udah Hanum..kamu minta cerai aja jngan mau dipoligami...buatkan Alex mnyesal suatu saat nnti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status