Share

Tak Ada Tujuan Pasti

**Kediaman Rumah Rochman

Tak terasa hari telah menjelang petang. Rochman merasa lapar, dia pun keluar mengendarai mobil berkeliling jalan hingga akhirnya tiba di sebuah restoran mewah.

Setelah memarkirkan mobil, pria itu melangkah masuk ke dalam dan langsung duduk di tempat yang telah tersedia.

Tak lama seorang pelayan menghampiri. Dia memberikan buku menu kepada Rochman. Pria tersebut pun melihat-lihat menu dalam buku itu.

'coba saja ada pembantu di rumah, pasti aku tidak akan repot-repot cari tempat makan. Tinggal bilang saja sama pembantuku, ingin dibuatkan masakan seperti apa,' batin Rochman.

'tapi buat apa juga pembantu? Aku sekarang hidup sendiri. Kalau ada anak dan istri, sepertinya cocok pakai pembantu,' lanjut Rochman dalam hati.

"Maaf, Tuan, apa anda sudah memutuskan, makanan apa yang akan anda pesan?" Ucapan pelayan membuyarkan lamunan Rochman.

"Maaf, Mbak, saya pesan satu porsi bebek goreng dan coklat panas," kata Rochman akhirnya.

"Baik, Tuan, mohon ditunggu," angguk sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status