Share

Bab 32

Hari sudah pagi saat ia membuka kedua matanya. Di sampingnya, ia melihat Edward yang berbaring, masih mengenakan pakaian yang sama sambil tersenyum lembut padanya?

“Sudah bangun?”

Ia mengangguk, lalu menunduk saat pria itu dengan santainya mencium keningnya, lalu beranjak dari tempat tidurnya. “Hazel bilang padaku. Pengkhianatnya sudah ditemukan Verdict.”

Agak enggan, ia menguap lebar, lalu menyusul Edward. “Lalu? Apa ada kabar lain?”

“Kita masih nunggu kamu soal rencana selanjutnya,” Edward berjalan menuju lemari, lalu melemparkan jaket yang kemarin disimpan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status