Share

Arman Adalah Manajer Wijaya Group

Membisu, dan juga salah tingkah. Itu lah penampakkan seorang Dita Setiawan saat ini, setelah mendengar apa yang baru saja terucap dari bibir, Kakak-dari sahabat nya.

"Dit---," panggil Arman pelan, sembari menatap lekat-lekat pada wanita ber kaca mata itu, "Kenapa, diam, saja? Memang nggak boleh, Kakak main ke rumah mu?" lanjut Arman lagi, masih dengan tatapan yang sama pada Dita.

Ragu, dan juga berat, untuk mengatakan nya, "Aku---," ujar Dita ragu, hingga membiar kan keheningan melanda diri nya, dan Arman, selama beberapa detik, "Bisakah lain, kali saja? Sebab, hari ini aku urusan," lanjut nya lagi.

Tawa kecil seketika lolos dari bibir Arman, setelah mendengar apa yang baru saja Dita ucap kan. Dan mendapati Arman yang ter tawa, seketika membangun kan rasa penasaran Dita, hal apa yang lucu, hingga membuat pria itu ter tawa se ketika, "Apakah, aku salah bicara?" tanya Dita, dengan tatapan heran nya pada Arman.

"Nggak!" sahut Arman, cepat.

"Terus, kenapa Kak Arman nya, ter tawa?" tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status