Share

Bab 580

Malam ini Tama memegang ponselnya, berniat untuk menghubungi Nada dan ingin bertanya akan keadaannya.

Namun, lagi-lagi Tama mengurungkan niatnya karena tidak ingin Nada terganggu dengan dirinya.

Hingga akhirnya Tama pun terdiam sambil bertanya-tanya dalam hatinya, apakah Nada sudah melihat setangkai bunga mawar merah dan juga sekotak coklat.

Tama takut untuk memberikannya secara langsung, sebab dirinya takut jika Nada menolaknya mentah-mentah.

Saat ini Tama takut jika saja Nada melempar bunga itu ke tempat sampah.

Perasaan was-was pun bercampur penasaran begitu terasa.

"Huuuufff," akhirnya Tama hanya bisa menarik napas dengan beratnya.

Karena tak juga menemukan solusi dari setiap sesuatu yang kini tengah menjadi beban di benaknya.

"Mungkin aku hubungi saja," kata Tama dan merasa itu adalah ide paling baik, "bagaimana pun juga dia sedang mengandung anak ku," Tama pun kembali menatap layar ponselnya, karena ingin menghubungi Nada.

"Tapi, waktu Indonesia ini sudah sangat larut malam. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
kasihan sekali semoga mereka bersatu kembali
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
kasihan Nada, semoga ada solusi utk mempersatukan kembali kalian Tama ya Nada
goodnovel comment avatar
Dwi Henny P. Reva
kenapa Kinanti jadi tidak peka, padahal dulu Kinanti juga merasakan saat hamil fikri ingin di dekat adam terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status