Share

111. Amira Memperlihatkan Kekuatannya

Amira dan ketiga teman kembarnya berjalan masuk ke dalam kantin. Bibir mereka masih menyeringai lebar saat mengingat tragedi Sonya yang terhempas di lantai becek di dekat kelas mereka.

"Gue yakin, besok pasti dia pindah sekolah," celetuk Andini masih dengan sisa tawa yang tak kunjung usai.

"Masih bagus. Daripada dia gundulin rambut," timpal Amira sambil tertawa geli.

"Miraa!" ketiga melotot menatap Amira.

"Ada apa?" tanya gadis itu sambil menggerakkan kepalanya tak paham.

"Ucapan lu kan ajaib, Mira. Kasian dia kalau sampai botak beneran," jawab Andrea yang sudah duduk sambil menggenggam es teh manis. Amira hanya bisa menyeringai tanpa berniat menyahuti ucapan teman-temannya. Dalam hati ia berdoa, jangan sampai kakak kelasnya itu botak, cukup keluarkan dia dari sekolah ini. Amira bermonolog.

"Tuh, lihat! Ada cowoknya Amira," tunjuk Aleta pada sosok Revan yang baru saja masuk bersama satu orang teman wanitanya. Amira pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status