Share

Bab 12 - Gadis Bunga Persik

"Rayden, Aku harus pergi! Aku tidak punya banyak waktu untuk bersenang-senang!" Aku memohon Rayden melepaskanku. Serigalaku sebenarnya senang bertemu dengannya tetapi waktuku kritis, mobil jemputan menuju kapal kargo, pasti sudah datang.

"Siapa Kamu yang bisa memutuskan kapan aku harus berhenti bersenang-senang?" jawab Rayden acuh tak acuh. "Jawab aku, Jamila!" bisik Rayden.

Aku merasa putus asa, nafas Rayden semakin berat menyapu seluruh wajahku. Aku bisa saja memukulnya dalam pertarungan tetapi ini sangat beresiko, Rayden adalah penguasa Lembah Utara. Dia pasti membawa banyak pengawal yang akan memblokir pelabuhan dan kapal tidak mungkin mendapat ijin meninggalkan pelabuhan.

Waktu Rayden mendaratkan bibirnya dalam lekuk leherku, aku hanya bisa merintih pelan. Aroma tubuhnya yang maskulin dan menggoda sebenarnya menggugah relung kebahagiaanku.

Kini ia berpindah menciumi bibirku. Kepalaku berdenyut menahan malu dan gairah. Dalam lima menit jika aku tidak bisa melarikan diri dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status