SANG PENDEKAR LEMBAH NAGA

SANG PENDEKAR LEMBAH NAGA

last updateLast Updated : 2023-09-18
By:  CahyaGumilar79Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
53 ratings. 53 reviews
162Chapters
29.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Novel ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda desa bernama Ramandika. Dia berasal dari keluarga tidak mampu, ayah dan ibunya hanya seorang petani biasa. Ramandika selalu mendapatkan perlakukan kasar dari kawan-kawan seusianya. Hal itu dikarenakan, Ramandika dan kedua orang tuanya merupakan keluarga yang paling miskin di desa tersebut. Meskipun demikian, ada keistimewaan yang tersimpan dalam diri Ramandika. Selain sabar, ia pun merupakan seorang pemuda yang cerdas dan rajin. Ramandika adalah seorang pemuda yang berbudi pekerti luhur dan ramah terhadap sesama. Jarang marah meskipun sering disakiti. Menginjak usia 20 tahun, dia memutuskan untuk meninggalkan desa tempat tinggalnya. Ramandika berangkat berniaga dengan Sondaka—seorang saudagar kaya yang ada di desa tempat tinggalnya. Sondaka mengajak Ramandika ikut berniaga dengannya, karena merasa iba melihat kondisi kehidupan keluarga Ramandika. Sondaka berharap, dengan ikutnya Ramandika berniaga, dia dapat meringankan beban kehidupan keluarganya. Setelah hampir berbulan-bulan berada di tempat perniagaan, Ramandika dan Sondaka pun kemudian kembali ke kampung halaman mereka. Setelah tiba di kampung halamannya, Ramandika mendapatkan kedukaan yang begitu menyayat hati. Kedua orang tuanya dan juga adiknya telah tewas dan jasad mereka sudah dimakamkan tiga hari sebelum dirinya tiba di kediamannya. Rumahnya pun hangus terbakar tinggal sisa puing-puing saja. Berkat keterangan Sintani—adik Ramandika yang ditemukan oleh salah seorang penduduk masih dalam keadaan hidup, maka ia memberitahu Ramandika bahwa pelakunya adalah orang-orang suruhan Kuwu Sangkan, karena Sintani sangat mengenali mereka. Akan tetapi, Sintani pun tidak bisa bertahan hidup, karena mengalami luka yang sangat parah. Dia mengembuskan napas terakhir setelah memberikan keterangan. Demikianlah, maka tumbuh rasa dendam dalam jiwa dan pikiran Ramandika. Ia bertekad ingin membalas dendam terhadap orang-orang yang sudah membinasakan keluarganya.

View More

Chapter 1

1. Kabar Duka untuk Ramandika

“Kenapa rumahku hancur terbakar? Di mana keluargaku?” desis seorang pemuda berdiri menatap sebuah rumah yang sudah hancur sisa terbakar.

Rumah tersebut tinggallah sebuah reruntuhan, atapnya yang terbuat dari ilalang sudah hancur menjadi debu. Sementara tiang-tiang penyangganya sudah rapuh menjadi arang.

Pemuda tersebut adalah Ramandika, ia baru saja pulang setelah berbulan-bulan meninggalkan kampung halamannya. Ramandika tidak mengetahui jika sudah terjadi peristiwa mengenaskan terhadap keluarganya.

Tiba-tiba saja, Ramandika melihat dua orang warga melintas tidak jauh dari darinya, ia bangkit dan langsung berlari kecil mengejar dua orang itu. Ramandika hendak meminta keterangan terkait keluarganya.

“Tunggu, Ki!” teriak Ramandika.

Mendengar teriakan Ramandika, dua orang tersebut langsung menghentikan langkah mereka, kemudian berpaling ke arah Ramandika.

"Ya Dewata agung! Ternyata Ramandika sudah pulang," desis salah seorang dari mereka. "Apa yang harus kita katakan kepada Ramandika, jika dia bertanya tentang keluarganya?"

"Sebaiknya kita diam saja! Aku khawatir dia akan menyalahkan kita," sahut kawannya pelan.

“Mohon maaf, Ki Sanak. Apakah kalian mengetahui di mana keberadaan keluargaku?” tanya Ramandika setelah berada di hadapan dua orang pria yang merupakan warga desa tersebut.

Mereka saling berpandangan, kedua pria itu hanya diam saja ketika Ramandika bertanya seperti itu. Mereka tidak mau mengatakan peristiwa yang sudah terjadi pada keluarga Ramandika, karena mereka takut disalahkan.

“Kenapa kalian diam? Apa yang terjadi dengan keluargaku?” tanya Ramandika lagi sedikit membentak.

Satu pun di antara mereka tidak ada yang berani menjawab pertanyaan tersebut. Mereka hanya bergeming, tertunduk di hadapan Ramandika.

Sikap mereka membuat Ramandika naik darah.

“Apakah kalian tuli?” Ramandika kembali membentak, "Katakan, di mana keluargaku? Apa yang terjadi dengan mereka?” desak Ramandika.

"Kami tidak tahu, Ramandika."

"Jangan bohong kalian! Katakan yang sejujurnya, tidak mungkin kalian tidak tahu apa-apa!"

Karena terus didesak, maka salah seorang dari mereka langsung menjawab pertanyaan Ramandika.

“Kedua orang tuamu dan juga adikmu sudah tewas, Ramandika. Mereka sudah dimakamkan tiga hari yang lalu."

"Mereka sudah tewas? Tidak mungkin!"

"Iya, Ramandika. Kami berkata dengan sejujurnya, kedua orang tua dan adikmu sudah tewas."

Mendengar kabar tersebut, Ramandika tampak sedih dan terpukul. Namun di sisi lain, ia pun merasa geram dan ingin mengetahui siapa pelaku yang sudah membinasakan kedua orang tuanya dan juga adiknya.

"Lantas, siapa orang yang sudah tega membinasakan keluargaku?" tanya Ramandika lagi penuh rasa penasaran.

Namun, kedua orang pria itu tidak menjawab pertanyaan tersebut. Mereka takut jika harus mengatakan hal yang sebenarnya terkait para pelaku yang sudah membinasakan keluarga Ramandika. Seakan-akan mereka tertekan dan tidak mau menjelaskan semuanya kepada Ramandika.

"Jawab pertanyaanku! Siapa pelakunya?"

Meskipun didesak, kedua pria itu tetap bungkam. Padahal mereka mengetahui semuanya.

Seketika itu, Ramandika tampak lemas sekali. Pandangannya mulai redup, kedua kakinya bergetar hebat.

Ramandika menjatuhkan diri, ia berlutut di atas tanah menghadap ke arah reruntuhan rumah yang sudah menjadi arang dan debu. Ramandika menangis sejadi-jadinya.

“Tidak ...!" jerit Ramandika penuh kepiluan, "Kalian tidak boleh meninggalkan aku ...!” teriaknya keras sambil menangis.

Melihat kondisi Ramandika seperti itu, dua orang pria tersebut hanya diam saja. Mereka berdiri terpaku di belakang Ramandika yang tengah larut dalam kesedihan. Sejatinya, mereka merasa iba melihat kondisi Ramandika, namun mereka tetap bungkam dan tidak mau memberitahu siapa pelakunya.

‘Jangan-jangan ada dalang di balik kematian keluargaku? Tidak mungkin ini terjadi tanpa ada tokoh utamanya,’ batin Ramandika menduga-duga.

Beberapa saat kemudian, Ramandika berpaling ke arah dua orang pria yang masih berdiri di belakangnya.

"Aku mohon, katakan yang sejujurnya. Siapa pelakunya?"

Tidak ada satu pun di antara mereka yang berani memberitahukan tentang pelaku pembunuhan tersebut. Seakan-akan mereka tidak ingin terlibat dalam persoalan itu.

“Katakanlah! Siapa orang yang sudah tega membinasakan kedua orang tuaku dan adikku?” desak Ramandika.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(53)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
53 ratings · 53 reviews
Write a review
user avatar
Medi Humaedi
diperlakukan kasar oleh teman teman sebayanya.tapi takdir berkata lain.dia mendapatkan berkah dari system gitu.thor
2025-02-09 18:13:32
0
user avatar
AKANYAWAN
ceritanya sederhana namun menarik banget, kolosal yang sebenarnya. bisa singgah di petualangan Sagara Byakta di Kembalinya Raja Bajak Laut
2024-06-16 10:53:55
0
user avatar
Sute Cute
Drama kolosal yang bagus dan menarik
2024-03-28 03:50:19
0
user avatar
Afie
novel bagus, dan menarik setiap babnya
2024-01-04 23:51:59
1
user avatar
Mbak Marni
Ceritanya lengkap dan detail
2023-12-22 15:56:41
0
user avatar
I Wayan Sena
Cersil yang Bagus
2023-11-17 08:30:29
1
user avatar
Monata
Aku pikir masih ongoing. ditunggu karya barunya kak
2023-11-17 08:21:31
0
user avatar
Irma_Asma
Halo kak izin promosi novel romantis yah, Jodohku Seorang Janda Kaya Raya terima kasih banyak
2023-10-26 11:03:30
0
user avatar
Zaid Zaza
Sukses. Izin promosi ya Thor. Serbu novel saya yok. Judulnya: ROH KAISAR LEGENDARIS
2023-10-06 22:09:14
1
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-25 17:38:44
1
user avatar
A.R. Ubaidillah
Ramandika, namanya pendekar banget. Ceritanya keren, as always
2023-09-20 21:33:10
1
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Izin promo thor SI BUTA DARI SUNGAI ULAR 'Dalam kegelapan, sosok seorang putra. Dendam dan lara menutup kedua matanya. Dia terjerumus sebagai manusia. Dan bangkit menjadi Legenda'
2023-09-02 18:01:34
1
user avatar
Isma
Mantaplah lanjut Abangku
2023-06-08 09:56:20
2
user avatar
Ananda Ziyan
Abang ini memang memiliki karya-karya yang bagus, Alhamdulillah udah dua tahun ikut baca semua karyanya. sukses Bang , ditunggu updatenya hari ini
2023-06-07 10:23:28
3
user avatar
Damaya
Halo kak, aku mampir ya. ceritanya sangat keren dan menarik. tetap semangat ya...
2023-06-04 23:34:07
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
162 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status