Dini hari berikutnya, James menerima telepon dari Thea."Hai Sayang, aku sudah berhasil menghubungi teman sekelasku. Dia bersedia membantu dan telah membuat janji dengan ketua, Alex Yates. Kamu di mana? Ayo pergi ke kantor Grup Celestial sekarang dan amankan pesanannya. Lalu Kakek akan menerimamu!" Suara bersemangat Thea terdengar melalui telepon."Tunggu aku di rumah. Aku akan menjemputmu sebentar lagi."Setelah menutup telepon, James berguling dari tempat tidur dan bersiap-siap dengan cepat."Kita akan pergi ke mana, James?"Henry sudah menunggu dengan mobilnya."Ke tempat Thea.""Masuk."James menurut. Dengan Henry di belakang kemudi, mereka mencapai tempat Thea dalam waktu singkat. Mereka menunggunya di luar.Thea segera muncul.Saat dia tahu akan bertemu dengan ketua Grup Celestial, Thea telah berusaha ekstra untuk merias dirinya sendiri. Mengenakan gaun yang cantik dan pas di badan, rambut hitamnya tergerai di bahunya, dia sangat patut untuk dilihat."Sayang."Setelah
Linus tampak seperti ingin melahap Thea di sana saat itu juga.Sejak menjadi manajer, dia telah tidur dengan banyak wanita, menawarkan mereka manfaat dari jabatannya.Pada awalnya, kebanyakan dari mereka menolaknya.Namun, setelah beberapa saat, mereka mulai menawarkan diri kepadanya untuk mendapatkan akses ke kesepakatan, kemitraan, dan manfaat lainnya.Jane juga ingin membuat rencana Linus sukses. Membuat Linus bahagia sangat penting untuk keuntungan Jane sendiri.Dia berjalan ke Thea dan menariknya ke samping. "Thea, aku tahu kamu telah menderita selama bertahun-tahun. Sekarang setelah kamu cantik lagi, kamu harus memanfaatkan penampilanmu untuk memperoleh keuntungan. Kamu tidak akan awet muda selamanya, tahu? Setelah periode emas ini hilang, kamu tidak akan pernah mendapatkannya kembali.""Aku sudah menikah. Aku tidak akan melakukannya." Thea menolak untuk menyerah.Jane kehilangan kesabaran. "Kamu pikir kamu siapa, Thea? Tidakkah kamu tahu itu suatu kehormatan bahwa Linus m
James mengangkat bahu. "Apa maksudmu? Aku hanya seorang yatim piatu. Bagaimana mungkin aku bisa bertemu Alex Yates?""Oh, ayolah. Lalu bagaimana dengan Rumah Bangsawan?"James memberikan penjelasan. "Bagaimana aku bisa membelinya? Itu milik seorang teman. Kami tumbuh bersama di panti asuhan. Dia berada di luar negeri dan tahu bahwa aku membutuhkan tempat tinggal, jadi dia dengan ramah mengizinkanku untuk tinggal di sana dan menjaga rumah itu untuknya.""Benarkah?" Thea masih terlihat ragu."Tentu saja. Mengapa? Berencana menceraikanku jika Rumah Bangsawan bukan milikku? Kamu sedikit materialistis, ya?""Tidak!" Thea cemberut. "Kamu membantuku pulih dan memberiku kehidupan baru. Kita sudah menikah sekarang, dan aku istrimu. Uang bukanlah masalah. Aku akan menjaga kita!""Thea, maafkan aku! Ini semua salahku!"Saat itu, seorang wanita bergegas dan menempelkan dirinya ke jendela mobil.Rambutnya berantakan dan wajahnya merah dan bengkak. Dari kelihatannya, dia baru saja dipukuli.
Gadis itu adalah adik perempuan Tommy dan putri Howard, yang bernama Megan Callahan.Begitu masuk, dia memperhatikan Thea dan James. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap mereka.Dia kemudian mendekati Lex dan menunjukkan kepadanya sebuah artikel di ponselnya.Lex melihat gambar Alex membungkuk kepada Thea, lengannya terulur. Dia terkesima.Itu adalah Alex Yates, presiden Grup Celestial.Di Cansington, bahkan Empat Keluarga Besar harus bermain sesuai aturannya.Dia mengambil kontrak di atas meja dan memastikan bahwa itu memang pesanan seratus juta dolar. Dia tertawa terbahak-bahak. "Ha ha, kerja bagus, Thea. Kamu seorang Callahan sejati! Sudah waktunya bagi Grup Eternality untuk bersinar!""Bagaimana dengan James, Kakek?""Apa? Joel Xavier ada di sini?" Seorang wanita paruh baya masuk.Itu adalah Gladys, ibu Thea.Dia memperhatikan Joel begitu dia masuk dan langsung menuju ke arahnya, senyum lebar di wajahnya. "Kamu pasti Joel. Aku telah mendengar begitu banyak tent
Joel merosot ke lantai.Celestial telah membatalkan kemitraan dengan Megatron.Bagaimana ini mungkin?Apakah Thea menelepon presiden Grup Celestial yang sebenarnya?Melihat Joel, James tahu bahwa Celestial telah membatalkan perjanjian mereka dengan Megatron.Di kantor direktur di Grup Megatron.Mark Xavier sibuk meneriaki Joel. Celestial telah memberitahunya bahwa ini datang langsung dari presiden. Joel telah menyinggung seseorang yang sangat penting."Tuan, Celestial mengatakan bahwa kualitas obat kita buruk. Mereka menuntut kita tiga miliar dolar!""Tuan, bank menuntut kita untuk melunasi pinjaman sekarang!""Tuan, salah satu pabrik kita telah ditutup oleh otoritas terkait atas kemungkinan pelanggaran kualitas!""Tuan, pemegang saham kita menjual saham mereka. Harga saham kita turun. Kita telah kehilangan jutaan dolar!""Tuan, Megatron bangkrut! Semua bisnis kita terpengaruh. Banyak dari mereka telah ditutup dan sedang diselidiki..."Mark, masih memarahi putranya di telep
"Bunga Purnama di Tepi Jurang..." gumam James pada dirinya sendiri.Lukisan itu adalah pusaka terpenting di keluarganya.Sebelum kakeknya meninggal, dia memberi tahu James bahwa keluarga mereka bisa musnah, tetapi lukisan itu adalah satu-satunya hal yang tidak boleh lepas dari tangan mereka.Perkataan itu tertanam di benak James, bahkan setelah sepuluh tahun berlalu."Bersiaplah. Kita beraksi malam ini.""Baik." Henry mengangguk."Oke, kamu harus segera pergi. Istriku akan pulang kerja. Dia tidak ingin aku berada di sekitar penipu dan preman, dan terlihat jelas dari penampilanmu kalau kamu bukan pria baik-baik. Kalau istriku melihatmu, aku nanti bakal di ceramahi."Ekspresi Henry sedih.Kulit tubuhnya hanya sedikit lebih gelap. Kenapa ini membuatnya terlihat seperti seorang preman? Kenapa ini membuatnya jadi orang jahat?"Jangan cuma berdiri di sana, pergilah." James mengirim tendangan ke arahnya.Henry berbalik dan pergi.James melirik jam. Jam kerja Thea telah berakhir. Di
James cemberut tak berdaya."Ambilkan gaunku dari lemari," kata Thea, mengabaikannya. "Ada perjamuan penting malam ini."James berdiri dan berjalan menuju lemari. “Yang mana, Sayang?” tanyanya sambil membuka pintu lemari."Yang putih, dengan V-neck."“Jangan yang itu. Kamu jangan memamerkan dadamu di depan umum seperti itu. Yang ini bagus.” James meraih gaun hitam berleher tinggi dan menyerahkannya kepada Thea. “Oh, ya. Perjamuannya untuk acara apa?”“Rowena Xavier, dari keluarga Xavier, mengadakan perjamuan lelang. Akan ada banyak barang-barang bagus di sana, jadi hampir semua orang yang akan hadir di sana orang-orang ternama. Aku akan memperluas jaringan ku saat aku di sana.”James berhenti ketika dia mendengar itu, tetapi segera tersadar. "Perlu kuantar?" Dia bertanya."Aku akan naik taksi."“Oh, baiklah kalau begitu.”Thea pergi setelah berganti pakaian.Setelah memberi alasan tidak penting pada keluarga Thea, James segera keluar rumah.Di vila keluarga Xavier.Keluarga
Di luar vila keluarga Callahan.Lusinan jip berdecit berhenti saat para tentara yang mengendarainya menyerbu ke rumah keluarga Callahan.Hal ini memicu kepanikan di antara keluarga Callahan. Lex, yang sudah pergi tidur, bangun lagi dan mendekati para tentara dengan piyamanya. “Ada apa, Pak?” Dia bertanya kepada pemimpin itu dengan panik, wajahnya pucat."Bawa mereka."Mendengar perintah itu, dua tentara mencengkeram lengan Lex dan menyeretnya pergi.Anggota keluarga Callahan yang lain, masih belum tersadar dari kantuk, juga ditarik paksa ke dalam jip.Sementara itu, terdengar bunyi yang sangat nyaring dari rumah Thea. Benjamin dan Gladys tiba-tiba terbangun saat tentara masuk dan menyeret mereka pergi.Ruang bawah tanah Hotel Cansington.Thea duduk terikat di lantai. Tak lama kemudian, keluarganya juga dibawa masuk. Kakeknya, Lex Callahan; ayahnya, Benjamin Callahan; pamannya, Howard Callahan; paman keduanya, John Callahan, dan yang lainnya. Tidak ada seorang pun yang tertingga