Sang Dewa Perang Terkuat

Sang Dewa Perang Terkuat

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-01
Oleh:  Zila AichaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.6
37 Peringkat. 37 Ulasan-ulasan
530Bab
167.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

William Mackenzie menanggalkan gelar dan jabatannya sebagai seorang Jenderal perang di Kerajaan Ans De Lou. Ia menyembunyikan identitas aslinya, memulai hidupnya sebagai orang biasa lalu menikah dengan seorang Nona dari keluarga kaya lantaran sebagai balas budi. Dikarenakan identitas yang dianggap tidak jelas itu, orang-orang kerap menghina dirinya, bahkan istrinya pun tidak menghargainya. 3 tahun berlalu, salah seorang anak buahnya mendatangi dirinya lalu memintanya kembali ke Kerajaan dengan suatu alasan. Lantas, apakah William akan menerima perintah itu? Bagaimana jika keluarga istrinya tahu jika orang yang mereka hina merupakan Dewa Perang yang dipuja-puja?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Ayo Bercerai!

Saat ini keluarga Wood sedang berkumpul bersama di ruang keluarga mereka setelah melakukan prosesi acara pertunangan antara Shirley, si bungsu dari keluarga Wood dan Peter Green, seorang putra dari pemilik tambang emas di Carlo Hill.

Cassandra Wood, istri Bill sedang duduk di bagian pinggir dan terlihat tidak terlalu menyukai berada di sana. Beberapa kali ia melihat suaminya diperintah oleh keluarganya dan hanya menurut. Ia kesal. Sangat kesal.

Bagaimana tidak, suaminya itu tidak memiliki wibawa sedikit pun dan kerap menjadi bulan-bulanan keluarganya. Ia begitu ingin sekali melihat suaminya melawan, setidaknya sekali saja. Tapi, nyatanya sampai mereka menikah selama hampir tiga tahun lamanya, Bill masih juga sama. Masih menjadi seorang pencundang yang tidak berguna.

"Cepat isi gelas ini, Bill!" perintah Shirley pada kakak iparnya.

Bill dengan tenang mengambil botol wine merah dan membukanya dengan cepat lalu mengisi gelas Shirley kembali. Dia lalu berdiri di samping lelaki tua yang merupakan kakek Cassandra, Christopher Wood yang berwajah runcing mirip burung gagak.

Shirley pun tersenyum senang dan menyesap wine-nya perlahan. 

"Kau lihat kan, Sayang? Kakak iparku ini sangat baik hati mau melayani kami semua dengan baik," ujarnya pada Peter.

Peter Green, laki-laki yang akan segera menikah dengan Shirley itu ikut tersenyum puas, "Benar. Kau sangat beruntung sekali, Sayang."

"Tentu. Bill kami memiliki hati yang tulus, dia akan mengerjakan apa saja yang kami perintahkan," ucap George Wood, kakak laki-laki Shirley yang juga merupakan kakak ipar Bill.

Bill sama sekali tidak menanggapi dan beralih pada istrinya, "Cassie, apa kau mau aku mengisi gelasmu lagi?"

"Tidak usah," jawab Cassandra ketus.

"Mau camilan?" tanya Bill.

"Tidak perlu," sahut Cassandra dan ia pun bangkit dari kursinya.

"Kakek, maaf, aku harus ke kamar, sangat lelah," pamit wanita cantik dengan rambut pirang itu.

Tidak menunggu jawaban, dia langsung meninggalkan ruang keluarga itu. Bill segera melepaskan celemeknya dan menyusul istrinya. Wanita itu ternyata tidak ke kamar mereka, melainkan pergi ke rooftop.

Cassandra tahu suaminya sedang mengikutinya, dan sontak mendorong Bill dan memukulnya dengan badannya. 

"Kenapa, Bill? Kenapa kau harus bersikap pengecut terus? Apa kau tidak memiliki harga diri sedikit saja? Kenapa tidak melawan mereka?"

Ia tidak berhenti memukul dan Bill tampak tidak ingin mengganggu istrinya melampiaskan kemarahannya itu. Ia hanya menunggu sampai istrinya lelah memukul dirinya.

"Apa salahku sampai aku harus menikah dengan lelaki tidak berguna sepertimu?"

Bill hanya terdiam. Ia pikir menjawab perkataan istrinya sama malah membuat istrinya itu lebih marah.

"Kenapa kau mau-mau saja menjadi pembantu mereka, Bill? Katakan padaku, kenapa?" desak Cassandra, sudah tidak tahan.

Bill tidak mungkin cerita kejadian yang sebenarnya. Hal itu masih menjadi rahasia besarnya.

"Katakan! Kenapa kau tidak pernah membela diri? Aku muak melihatnya, Bill. Sangat muak melihat lelaki lemah sepertimu."

Wanita itu kemudian mulai menangis kesal. Saat Bill berniat menyentuhnya, Cassandra menjauhkan diri. 

"Membela dirimu saja kau tidak becus, bagaimana mungkin aku bisa tahan denganmu? Ayo, kita cerai saja, Bill!"

Bill membeku di tempatnya begitu mendengarnya. 

"Cerai?"

"Ya. Ayo bercerai! Aku benci lelaki sepertimu!"

"Kenapa harus bercerai?" tanya Bill.

"Kenapa, tidak? Toh, kita menikah hanya karena permintaan nenek, bukan karena saling suka." 

Cassandra memutar badan dan menatap ke arah lain. Bill mendekati istrinya dan menyentuh lengannya tapi masih ditolak.

"Aku tahu, tapi-"

"Tapi apa? Sudahlah, lebih baik kita berpisah. Tidak ada gunanya bersama," ucap Cassandra, masih tidak mau menatap wajah suaminya.

"Aku tidak bisa."

Cassandra tertawa sinis, "Tidak bisa katamu? Lihatlah dirimu! Kau hanya seorang pekerja di kios buah di pasar. Apa yang bisa aku harapkan darimu?"

Wanita yang menggerai rambutnya itu lalu duduk di kursi, menatap ke arah depan. Bill mengikutinya dan duduk di samping meskipun ia tahu istrinya tidak menyukainya.

"Apa yang salah dengan hal itu, Cassie?"  

Cassandra sungguh ingin sekali mencekik suaminya itu.

"Apa yang salah? Jelas salah. Kau tahu aku bekerja di kantor, aku seorang sekretaris di perusahaan besar. Apa kau tidak pernah memikirkan betapa malunya aku memiliki suami yang memiliki pekerjaan rendah begitu?"

Cassandra berhenti sejenak, sebelum melanjutkan, "Kau tidak tahu bagaimana mereka mengejekku. Suami pecundang, tidak punya harga diri, hidup hanya menumpang. Aku yang-"

"Cassie-"

"Jangan menyelaku dulu! Biarkan aku bicara," pinta Cassandra yang kini sudah kembali berdiri. 

Wanita itu sepertinya sudah siap meledak kembali, Bill pun juga bisa melihat hal itu dengan begitu sangat jelas.

"Karena kau, aku dipandang sebelah mata, Bill. Jadi, sudahlah, kita akhiri semuanya saja. Aku sudah tidak tahan."

Bill menggeleng dan nekad menyentuh tangan istrinya. "Tidak. Aku tidak akan pernah mau."

Cassandra mendecak lidah jengkel, "Kalau kau tidak mau, berarti aku yang akan menuntutmu di pengadilan."

"Jangan. Tolong, Cassie. Beri aku kesempatan untuk berubah!"

Cassandra mendesah lelah. Andai saja sang suami mengatakan hal itu sejak dulu, dia pasti akan langsung mendukungnya. Namun, sekarang ini dia sudah benar-benar sangat lelah.

Menunggu Bill berubah selama 3 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. Dia sudah melewati begitu banyak ujian dan hinaan atas pernikahannya dengan Bill, dia tidak ingin mengalaminya lagi. Baginya semuanya sudah cukup.

"Kesempatanmu sudah tidak ada," ucap Cassandra.

Bill mulai putus asa, "Beri aku kesempatan untuk berubah!"

Cassandra masih terdiam, tidak juga berniat membalas.

"Satu kali saja," ucap Bill serius.

Lama berpikir, Cassandra yang semula terlihat ragu itu pun akhirnya menjawab, "Oke. Satu kesempatan, kalau kau tidak kunjung berubah juga, aku akan mengajukan cerai."

Sebuah senyum pun terbit di bibir Bill. 

"Oke."

Selama ini dia tidak bisa melamar pekerjaan yang bagus karena itu artinya dia harus menggunakan identitas aslinya. Hal itu tidak bisa ia lakukan karena sama saja ia mengungkap identitasnya ke publik. Ia belum bisa melakukannya, masih ada satu hal yang membuatnya harus menyembunyikan identitas aslinya.

"Ya sudah, Sayang. Aku turun."

Cassandra mengerang kesal lagi tapi sudah malas mengeluarkan kata-kata sehingga ia hanya diam saja saat melihat suaminya meninggalkan rooftop.

Ketika Bill kembali ke ruang keluarga, sang kakek mertua sudah mendelik kesal terhadapnya. "Dari mana saja kau? Gelas tamu sudah kosong."

"Berbicara dengan Cassie sebentar, Kek."

"Hm, cepat sana isi gelas Peter!"

Bill menghela napas, berusaha menahan diri lalu segera mengambil botol wine dan menuangkan minuman itu ke gelas kosong Peter.

Peter tersenyum mengejek.

"Kemarilah sebentar, calon kakak ipar!" ucap Peter, meminta Bill mendekat.

Pria itu sebenarnya enggan menanggapi tapi dia juga ingin tahu apa yang diinginkan oleh Peter sehingga ia sedikit menunduk.

"Istrimu sangat cantik, apa aku boleh mendekatinya?" bisik Peter dengan suara pelan.

Bill seketika menegang. 

"Kau ... brengsek!" teriak Bill.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
95%(35)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
3%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
3%(1)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.6 / 10.0
37 Peringkat · 37 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Zila Aicha
Hai, saya mohon maaf karena saya mengambil libur agak panjang. Saya akan kembali menulis bab baru mulai tanggal 1 January. Sampai jumpa tahun depan, readers. ^•^
2024-12-29 20:52:19
4
default avatar
kembar2
akhir nya tamat lagi untuk sesion 2 kapan ada sesion 3 nya?
2024-11-22 10:22:05
1
user avatar
Zila Aicha
Halo, Readers. Terima kasih yang masih setia dengan buku ini. Saya ada buku baru lain nih, "Suamiku Bukan Tukang Sol Sepatu Biasa". ^•^
2024-09-02 06:19:41
4
user avatar
Anton Tan Acong
gimana mau naik ratingnya dan bersaing klo update aja suka2 hati gini thor. liat aja sendiri novelnya udah cukup lama tapi nilainya sampai saat ini blm dpt rating novelnya itu dikarenakan pembaca malas kasih rating dan gems dikarenakan updatenya tidak sesusai dengan keinginan pembaca
2024-05-26 18:23:18
1
user avatar
Zila Aicha
Selamat malam, pembaca yang mengagumkan. Saya meminta maaf karena saya tidak bisa merilis bab baru sejak kemarin. Tapi, jangan khawatir, saya akan update bab baru besok. ^•^
2024-05-25 22:40:26
3
user avatar
Zila Aicha
Hi, readersku yang baik. Dikarenakan beberapa hal, saya mohon maaf karena hari ini saya belum bisa publish bab baru. Saya akan kembali besok dengan dua bab baru. Mohon bersabar! ^•^
2024-05-12 20:14:22
6
user avatar
sam_moretz
halo, thor. sebagai salah satu fans karya2mu aku kecewa banget. padahal buku ini bagus banget alur ceritanya, ngak pasaran tapi updateny kelamaan
2024-04-16 05:43:36
0
user avatar
Anton Tan Acong
hadeh gk jelas waktu updatenya padahal sdh beberapa hari gk update tp sekali update ttp aja hanya update 1 bab bolehlah sekali2 update 10 bab jgn 1 bab terus karena klo seperti ini akan keburu bosan menunggu semalaman dan novel ini bakalan terlupakan klo seperti ini terus
2024-04-15 19:51:20
0
user avatar
Anton Tan Acong
mn updatenya
2024-04-14 01:56:05
2
user avatar
Zila Aicha
Halo, good readers. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih sudah membaca dan menunggu update dari novel ini. Mohon maaf, malam ini saya belum bisa update. -_- Tapi, jangan khawatir besok saya update lebih banyak bab. Sampai ketemu besok yah. ^_^
2024-04-10 22:29:20
5
user avatar
Anton Tan Acong
gimana rating novelnya mau naik klo updatenya hanya 1 bab per hari malahan kadang gk ada update
2024-04-01 21:00:55
1
user avatar
bagas al baihaqi
lanjut terus, apdet tipis2 lama2 tamat. ganbate
2024-02-23 14:01:41
2
user avatar
Tony pembaca Budiman
sekuelnya justru berasa lebih menarik, karena menceritakan awal masuk akademi prajurit. keren.
2024-02-10 20:22:02
1
user avatar
Zila Aicha
Halo, Readers. mohon maaf terjadi kesalahan update untuk season 2 bab 8, hari ini Senin akan direvisi. Bagi yang sudah terlanjur membuka tetap bisa membaca ulang tanpa berkurang lagi koinnya kok. Terima kasih.
2024-01-20 21:58:25
5
user avatar
Zila Aicha
Halo, Readers. Mohon maaf saya libur update untuk hari ini ya. Saya sedang sakit. Tapi jangan khawatir, buku ini akan saya update secepat mungkin setelah saya membaik. Terima kasih sudah menunggu dengan sabar. ^.^
2024-01-07 20:14:42
5
  • 1
  • 2
  • 3
530 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status