Share

Bab 26. Tumbal Selanjutnya

Psst!

Danu menatap tajam ke arah Jaka yang berkata terlalu lantang menurutnya. Dia lalu menarik tangan supir muda itu dan tentu Jaka jadi semakin bingung saja.

"Gimana maksudnya, Pak?" tanya Jaka namun kali ini dengan nada yang lebih rendah.

"Iya, ada polisi kena tembak. Tapi kita belum tau gimana ceritanya. Pokoknya kamu antar saja petinya secepatnya ke rumah sakit, nanti kita baru bicarakan lagi kemungkinan yang terjadi."

Jaka mengangguk cepat lalu menoleh ke arah Bowo yang menunggu aba-aba selanjutnya. "Kita pergi sekarang," perintah Jaka dan kernet itu segera bersiap.

Mereka berdua yang sudah dapat surat jalan dan upah kerja segera menuju mobil pick up dimana sebuah peti sudah siap diantarkan.

Peti itu warnanya coklat dan jelas di mata Jaka warnanya masih bersih, seperti peti yang baru selesai finishing.

Mereka lalu duduk masing-masing, Jaka memegang kemudi dan Bowo bersandar di kursi samping. Mata keduanya masih memperhatikan jalan saat akhirnya tiba di jalan utama Malang-Suraba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status