Share

BAB 41-DATANG

Haaaaa

“Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa hal ini terjadi. Semua yang aku cari ternyata berujung kepada diriku sendiri.”

“Tentang kampung,”

“Tentang terror ini,”

“Tentang sebuah kenyataan akan kebahagian juga semua kekayaan yang keluarga kami miliki selama ini.”

Aku hanya bisa menundukan kepalaku di tengah-tengah tiang besi yang mengurungku pada saat ini. Kedua tanganku yang memegang tiang-tiang itu tidak aku lepaskan sama sekali, meskipun keringat dingin membuat peganganku menjadi licin.

Entah mengapa, sama sekali tidak ada suatu kesedihan di dalam diriku saat ini, ketika Mang Ayep berkata bahwa akulah orang dari keluarga Wilaga yang seharusnya dikorbankan untuk bisa membuat Kampung Halimun kembali seperti semua.

Semua kesedihanku itu mendadak hilang, rasa takut akan kematian yang mungkin saja akan terjadi kepadaku dalam waktu dekat pun tidak aku rasakan.

Aku hanya bisa berpikir bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari tempat ini dengan segera, mencari cara lain untuk bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status