Share

57. Menjadi Pelayan Pribadi

57. Menjadi Pelayan Pribadi

Suasana semakin terasa mencekam ketika Avram menyeringai menatap lapar gadis bangsawan di depannya. Lapar di sini memiliki artian dari laki-laki lain pada umumnya. Lidah Avram menyapu bibir bawahnya, membayangkan jeritan kesakitan dan memohon ampun membuatnya semakin menggila. Dirinya tidak peduli jika gadis bangsawan itu adalah adik dari sang panglima perangnya sendiri. Avram tidak pernah memandang siapapun calon korbannya. Jika mereka berani mengusik gadisnya, dia tidak segan-segan menghabisinya. Bahkan jika gadisnya terluka seujung kuku pun, dia akan mencari tahu pelakunya dan membawanya untuk bersujud di bawah kaki gadisnya.

Tangan kanan Avram terangkat, sebuah bola api biru yang dipercaya sangat panas melebihi api merah yang membara sudah tercipta di sana. Siap menghanguskan tubuh gadis bangsawan itu yang masih belum bisa tersadar dari keterkejutannya. Semua orang melotot, terkejut akan tindakan sang lord yang terlihat tergesa-gesa. Avram sekarang sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status