Pak Lukman yang melihat furqon yang berjalan bersama teman perempuannya itu.
“Apa hubungan apa sebenarnya nak Furqon dengan temannya itu” pak lukman membatin.
Ini adalah kali pertama ia melihat furqon dekat dengan perempuan, bahkan ini adalah kali pertamanya melihat furqon berinteraksi dengan orang lain.
“Apa itu pacarnya tuan furqon ya? Aku harus memastikannya” ucap pak lukman.
Ia dengan hati-hati mengendarai mobilnya dan mengikuti Furqon dengan jarak yang cukup jauh.
Disisi furqon, ketika ia mulai melangkah, ia tidak mendengar suara mesin mobil di hidupkan atau mobil yang berbelok lalu berkata dalam hatinya “Apakah Pak lukman mengikutiku?”, semakin jauh ia melangkah semakin ia menajamkan telinganya.
Banyaknya mobil yang berlalu lalang, ia jadi tidak bisa mengenali suara mobilnya dan tidak ia kehilangan jejek Pak Lukman yang ia kunci di Telinganya.
Furqon penasaran apakah pak Lukman masih mengikutinya atau tidak, ia lalu menge
“Apa? bagaimana mungkin? lalu bagaimana dengan nasib Laras pak?” ucap bu Diyah. “Kita harus membuat furqon menjauhi gadis itu bu, gadis itu membawa pengaruh buruk untuk tuan furqon, dan bagaimanapun juga, tuan furqon akan menjadi menantu kita.” Ucap Pak Lukman. Lalu pak Lukman mengambil ponsel dari saku celananya. Ia ia menelpon seseorang, tetapi ia tersadar “Bagaimana tadi tuan furqon tahu kalau aku mengikutinya?” Pak lukman bermonoloq “Sudahlah pak, jangan pikirkan hal itu lagi. Sekarang bapak coba telpon lagi tuan muda kita, Tanya dia pulangnya jam berapa”, ucap Bu diyah. “Kamu ini bagaimana buk? Saya kan sudah bilang kalau Furqon itu tadi memarahi saya. kamu mau saya dimarahi lagi?” ucap pak Lukman kesal dan mengusap kasar wajahnya. “Anak itu, sekarang sudah berani berkata kasar pada kita. Apa dia tidak menghargai usaha dan pengorbanan kita selama ini? Cihhh hanya karena seorang gadis dia langsung memarahiku” ucap pak Lukman. Lalu
Di sisi lain, Furqon dan Ruqayya berjalan bersama dibawah teriknya matahari. Lalu Ruqayya melihat furqon mengeluarkan ponselnya dan ia dekatkan dengan wajahnya. “ya tuhan, bisa-bisanya dia becermin” batin ruqayya sambil tersenyum kecut. lalu terdengar suara furqon yang terkesan sangat dingin. “Apa maksud bapak mengikutiku” ucap Furqon dibalik telepon. Ruqayya meneliti wajah furqon, ia bergidik ngeri, lalu ruqayya ingin berbalik kebelakang, langsung saja furqon menarik tangannya, ia pun terkejut lalu furqon menjauhkan hpnya dari mulutnya dan berkata dengan pelan “jangan berbalik ke belakang, tetap berjalan lurus”. Ruqayya hanya mengangguk dalam hatinya bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. “Baiklah, sekarang silahkan bapak pulang” sahut furqon. “Dia temanku” furqon bersuara lagi. Mendengar itu Ruqayya berpikir mungkin yang menelpon adalah ayahnya furqon. “Siapa yang sebenarnya Tuan disini?” jawab Furqon dingin. “Oh
“Jaaangaannnn……. Tolong…. Pak Halim… Jangannnn…..” Lalu Pak seno dan Ruqayya bergegas masuk ke rumah, dan Furqon terdiam mendengar nama yang disebutkan perempuan itu “Pak Halim? Apakah yang dimaksud adalah Halim, papaku?” furqon bermolog dan ia pun bergegas masuk. “Nak, ini bapak nak, ini bapak, tenang nak, kamu aman disini, Pak halim tidak ada disini” ucap Pak seno sambil memeluk anak gadisnya. Tubuh perempuan itu gemetaran ketakutan dan matanya melihat kesana-kemari sambil menutupi tubuhnya “Tolongg pak… bapak tolong aku... Pak halim pak, bapak, dimana Pak halim???” tanya perempuan itu sambil menatap ayahnya ketakutan. Lalu Pak seno menangis sambil memeluk putrinya “Putriku, anakku sayang, kamu sudah aman nak… tolong jangan seperti ini… orang yang membuatmu seperti ini sudah tidak ada lagi di dunia ini nak” ucap Pak seno sambil memeluk putrinya. Mendengar itu mata Furqon langsung membulat “Apa maksud ucapan Pak seno?” furqon membatin.
“Semua nasib buruk putriku ini berawal dari Putriku yang melamar kerja di perusahaan Utama Advertaising” *Flash back on* “Pak, doakan Ayu ya, semoga Ayu lolos Interview dan bisa bekerja di perusahaan Utama Advertising, dan nanti Ayu akan membelikan Ayah rumah yang sangat mewah, mobil mewah dan kita akan bangun rumah ibu dengan keramik yang mahal” ucap Ayu dengan penuh semangat. “Iyaa, Bapak selalu mendokan yang terbaik buat kamu nak, Ibumu pasti sangat bahagia sekali di surga sana karena putrinya akan bekerja di perusahaan besar” ucap Pak seno. “Makasi pak, Ya sudah Ayu pergi dulu ya pak, Assalamualaikum” ucap ayu sambil mencium punggung tangan ayahnya. Lalu di saat malam, pak seno yang bekerja sebagai tukang ojek yang mulai berkeliling mencari pelanggan, dan di tepi jalan yang sunyi, ia mendengar seorang gadis berteriak “Pakk haliimm… Pak Haliimm … jangann…. Tolong…. Tolonggg…” “itu seperti suaranya Ayu” ucap pak seno
Mendengar penuturan sang Dokter, Pak Seno merasa hancur. Seluruh tubuhnya terasa lemah lunglai.“bagaimana ini semua terjadi pada anakku?” ucap Pak seno lirih dan bulir-bulir air mata mulai jatuh dari matanya.“Pak, saya menyarankan hal ini harus dilaporkan ke polisi, saya akan membantu bapak membuat catatan medis putri bapak” ucap sang Dokter yang tidak tega melihat kondisi Pak seno.“Benarkah dok?” tanya Pak seno. Lalu dokter itu mengangguk.Pak seno pergi ke kantor polisi keesokan harinya. Ia membawa bukti dari catatan medis yang ia dapat dari dokter. Lalu pak polisi pun datang kerumah sakit untul menintrogasi dan melihat kondisi Ayu.“Selamat pagi bu Ayu?” ucap pak Polisi itu. namun ayu tidak menanggapi dan pandangannya kosong.“Kami dari kepolisian buk, boleh saya tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bu Ayu?” tanya dokter itu lagi. Ayu tetap bungkam.“benarkah pad
“Tidak mungkin… itu tidak mungkin benar” ucap Furqon yang tidak percaya dengan cerita Pak seno.“Tidak mungkin apa Fur” tanya Ruqayya. Ruqayya dan Pak seno sama-sama heran melihat reaksi Furqon yang membeku.“Umm maksudku itu tidak mungkin benar, bagaimana mungkin pelakunya tidak ditemukan” ucap Furqon menyembunyikan perasaannya.Furqon lalu melihat kondisi Ayu, yang kakinya di pasung, tubuhnya yang kurus dan wajahnya yang pucat. Lalu Furqon melihat sebuah foto berbingkai besarFoto seorang wisudawan dengan predikat cumloude dan tertulis namanya dibawah “Ayu Sri Utami… apa ini foto Kak Ayu” tanya furqon.Pak seno hanya mengangguk. Furqon benar-benar tidak percaya bahwa wanita cantik yang ada di foto adalah Ayu yang sama dengan yang ia lihat sekarang. Difoto itu Ayu terlihat sangat cantik dan manis dengan tubuh yang porposional. Ditambah lagi ia adalah cumloude atau lulusan terbaik di uni
Di tengah isak tangisnya yang tersedu-sedu, tiba-tiba furqon merasa ada sesuatu yang hangat menyentuh pundaknya.“Tangan?” furqon membatin, lalu dengan sigap ia menagkap tangan itu dan membanting tubuh orang itu ketanah.“Awwww” teriak perempuan itu.“Siapa kamu” tanya furqon sinis.“Seharusnya minta maaf dulu, baru bertanya siapa aku” jawab perempuan itu.Furqon tidak menjawab dan bahkan tidak menolongnya, ia hanya menatap sinis perempuan itu. melihat furqon hanya diam saja, perempuan itu lalu berdiri dan menepuk-nepuk kecil pakaian yang ia kenakan agar tanah yang lengket tadi bisa bersih.“Kamu kasar sekali” ucap perempuan itu lagi. furqon hanya diam saja. lalu perempuan itu bersuara.“Apa kamu yatim piatu? apa mereka baru saja meninggal?” tanya perempuan itu lalu melihat kearah batu nisan.“Ohhh 2010 yaa, sekarang 2015 bearti sudah lima tahun&rdquo
Perempuan itu berkata “Aku suka, tapi sekarang aku sangat membenci keramaian, aku ingin tempat yang sepi dimana hanya ada ketenangan”.Mendengar hal itu Furqon jadi mengingat dirinya sendiri hingga tanpa sadar ia berkata “Apa kamu mau tinggal bersamaku?”.“Hahaha bagaimana mungkin? apa kamu mau menikahiku?” ucap perempuan itu dengan mudahnya sambil tertawa.Lalu Perempuan itu menoleh kearah makam kedua orang tua Furqon lalu berkata “Om, tante, apa aku ini calon menantu idaman bagi kalian?” ucapnya tersenyum jahil tapi terlihat sangat manis sekali.Furqon yang menyadari kebodohannya lalu tersenyum kecil, dan berkata “Aku tinggal sendiri bersama para pembantu dirumahku. Dan orang tuaku juga sedang berpiknik disini”, ucap furqon sambil menoleh kearah makam kedua orang tuanya.“Hmm aku… aku .. mau… tapi aku tidak bisa pindah begitu saja dari panti asuhan, banyak prosedur ya