Share

KEMANUSIAAN

Pangeran dan Furqon baru saja selesai makan malam, Furqon langsung naik ke kamar sementara Pangeran seperti biasa, dia ingin menonton TV diruang tamu.

Pangeran sambil menyentuh TV itu pelan, kulitnya seperti tersengat rasa dingin saat kulitnya menyentuh TV dan receiver itu. “Kasian sekali kamu, TV. kamu dingin sekali, sudah seperti Freezer… kalau tidak ada aku, kamu mungkin tidak akan pernah digunakan, hanya dijadikan pajangan saja…” ucap Pangeran.

Biasanya dirumahnya, ia bahkan tidak pernah peduli dengan barang apapun, hanya pergi sekolah dan pulang makan mandi dan pergi lagi untuk latihan sepak bola. Semua keperluannya dirumah sudah disiapkan oleh orangtuanya dan pembantunya. Tapi semenjak ia berada dirumah Furqon, ia jadi memperhatikan segalanya.

Pangeran langsung menjatuhkan tubuhnya ke sofa big size itu, ia memilih chanel favoritnya. Sekitar jam Sembilan malam, ia mendapatkan notifikasi pesan dari aplikasi obrolan yang berlogo hija

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status