LOGINAaron de Fortman, pewaris tunggal Mecco Company Group dan merupakan putra bangsawan dari keluarga Fortman yang terkenal. Suatu malam yang mengerikan, dia dituduh menghabisi tunangannya lalu dijebloskan ke rumah sakit jiwa usai penyidikan. Para dokter ahli kejiwaan menyiksanya dan benar-benar akan membuatnya gila sungguhan. "Semuanya belum terlambat jika saja kau mau menjadi budakku," desis Marisa, ibu tiri Aaron. "Aku tak sudi!" berang Aaron dengan mata berapi-api. Pil halusinasi mengusainya malam itu hingga menewaskan wanita yang paling dia cintai. Namun Aaron yakin, jika ibu tirinya yang licik ada di balik kejadian nahas yang menimpanya. Mampukah Aaron bangkit dan membuktikan semuanya?
View MoreMusim sepi di San Alexandria Baru. Embun pagi berjatuhan dari kuntum-kuntum Tulip dan Lily. Sinar jingga tampak samar dari ufuk barat. Menandakan hari mulai pagi.Tirai putih melambai-lambai karena embusan angin dari arah laut. Bayangan gunung tercipta dari kaca jendela besar di sekeliling rumah.Anak laki-laki berlarian sambil mengejar bola di halaman belakang rumah. Sejak mereka kembali dua tahun yang lalu, Bungalow Fortman kembali semarak."Nyonya, di mana saya harus meletakkan bunga ini?"Wanita yang sedang duduk menghadap ke arah teras balkon dibuat terkejut saat mendengar suara itu.Ia berputar guna menggapai wajah wanita paruh baya berseragam asisten yang berdiri di belakang."Letakkan saja di sana."Dia berkata seraya menunjuk ke arah meja kecil di samping balkon kamar. Wanita itu menunjuk dengan dagunya. Sebab kedua tangan tampak sedang menggendong bayi kecil yang sedang menyusu.Sang asisten mengangguk. Maka ia segera berjalan menuju meja yang ditunjuk. Kemudian diletakkan
Langkah sepasang tungkai panjang terayun mantap menuju lobi gedung putih di pusat kota. Rumah Sakit Ameer, San Francisco bagian Barat. Aaron datang ke tempat itu setelah membaca surel ilegal yang dikirim untuknya.Entah siapa pengirim surel tersebut, baik Neymar sekalipun tidak tahu dari mana alamat email itu.Namun hal itu tidak begitu penting bagi Aaron. Yang paling penting dia harus memastikan dua mayat yang berada di rumah sakit itu.Orang-orang di rumah sakit tampak sangat terkejut dan heran melihat kemunculan sekelompok orang di lobi. Mereka sangat tercengang setelah melihat pria yang berjalan di barisan paling depan.Aaron de Fortman.Siapa yang tidak mengenal pria itu?Bukan hanya Presiden Direktur Mecco Group, laki-laki berparas tampan itu juga merupakan Walikota San Alexandria Baru selama dua periode.Kemunculan Aaron di sana menyita perhatian publik. Awak Media yang kebetulan berada di sana langsung menyalakan kamera mereka."Itu Walikota San Alexandria Baru, Tuan Muda Fort
Kediaman Fortman pukul tujuh pagi."Tuan Muda, hari ini jadwal Anda sangat padat. Namun jangan lupa meminum obat Anda."Luca berkata seraya mengikuti langkah panjang Aaron. Mereka berjalan bersisian di lorong rumah.Neymar dan sepuluh orang bodyguard sudah menunggu di pelataran bersama mobil-mobil yang akan mereka tumpangi pagi ini.Sebagai walikota Aaron sangat sibuk. Namun penyakit mental yang dia derita bisa kumat kapan saja. Oleh karena itu, Luca selalu mengingatkan dia untuk meminum obat.Mendengar penuturan sang asisten, Aaron sangat muak. Namun dia tahu jika kesehatan mentalnya amatlah penting."Luca, apa sudah dapat kabar tentang proyek pembangunan Bank Century di daerah Selatan?""Saya sudah kirim orang untuk meninjau langsung ke lokasi. Anda nggak usah capek-capek ke sana."Langkah Aaron dihentikan seketika. Luca cukup terkejut karenanya. Dia segera menunduk saat mata Tuan Muda mengincar wajahnya."Aku tidak percaya jika tidak melihatnya dengan mata kepala ku sendiri," desis
Setelah kembali ke kota, Miranda lebih banyak menghabiskan waktu sendiri di rumah orang tuanya. Serangkaian peristiwa yang terjadi sepanjang tahun, dia ingin melupakannya. Termasuk Aaron."Cuacanya sangat cerah, apa Anda tak ingin keluar untuk mengajak Tuan Muda berjalan-jalan?"Wanita yang sedang duduk di sofa dibuat mengernyit saat mendengar suara itu. Dialihkan pandang dari halaman buku tebal ilmu kedokteran yang sedang ia baca.Berta-asisten yang bekerja di rumah mewah itu tersenyum menanggapi saat manik-manik hijau itu melirik."Juan tidak akan suka. Cuaca di sini terlalu panas untuk kulitnya yang sensitif."Berta tersenyum."Tuan Muda sangat istimewa, bukan? Anda sangat beruntung memiliki putra sepertinya." Ia berkata begitu untuk meluaskan hati wanita itu, lantas kembali melempar senyum sebelum pergi.Miranda, dia masih duduk di sofa dekat dengan balkon kamar. Mendengar penuturan Berta, nafasnya terasa berat.Juanito, putranya mengalami kelainan langka. Anak laki-laki berusia e
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews