Share

22

#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET

#22

"Mana Mas paketan aku?" tanya Widya saat aku baru saja sampai di kantor. Ia terlihat sumringah saat aku mengembalikan paket miliknya yang masih utuh.

"Engga jadi di balikin?" tanyaku polos.

Widya menggeleng, "Kata Tama biarin aja, biar nanti dia beli lagi." 

Entah apa yang tengah di rencanakan Pratama, apakah ia menggunakan kesempatan ini untuk mengancamku? atau ... ahh, sekali lagi aku benci jika harus menebak-nebak.

Ting!

Satu pesan masuk ke ponsel milikku. Aku segera meninggalkan Widya dan membuka pesan yang berasal dari Asmara. 

[Aku bakalan kasih tahu, kalau Mbak Nia sudah cukup siap bertemu sama kamu Mas!"]

Aku tersenyum kala membaca pesan tersebut. Pintar sekali memang adikku. Secara tidak langsung, ia tidak melepaskan begitu saja kakak iparnya

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status