Share

22

“Sebenarnya sudah lama bapak saya memperhatikan kamu, Rojali,” ucap Ilham setelah hening beberapa saat, “bapak saya percaya kalau suatu saat kamu bisa membantunya untuk menyelamatkan desa ini. Dan ternyata, penilaian bapak saya benar. Kamu punya pengetahuan, ilmu agama, tenaga, kepercayaan dari warga, juga mampu mengendalikan emosi.”

Pikiran Rojali seketika melayang pada beberapa kali perjumpaannya dengan Mbah Atim. Penjaga makam itu sering kali menatapnya dengan pandangan yang seakan mengulitinya dari atas hingga bawah. Ia juga teringat dengan mimpi beberapa hari lalu tentang pesan yang dikirim sosok pocong berkafan hitam mengenai kondisi desa yang sedang dalam bahaya.

Rojali menoleh sesaat pada Reza yang tertunduk lesu. “Saya tidak sesempurna itu. Kalau bukan tanpa bantuan Reza, saya tidak mungkin bisa sampai sejauh ini. Bagaimanapun juga, untuk menjaga desa ini saya tidak bisa melakukannya seorang diri.”

Reza seketika mendo

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
siapaaaaa kira kira. apa pak Rudy
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status