"Apa ini?" Paus biru merasakan sesuatu yang aneh, dia merasa seperti ada yang sedang menarik qi dari luar wilayahnya. Hal itu mengingatkan dia di masa lalu, masalah yang dulu pernah dialami olehnya. Hal itu membuat dunia menjadi kacau dan berantakan, bahkan dunia jatuh ke dalam penurunan yang parah saat itu. Sekarang teknik dan aura yang sama membuatnya gemetar karena marah, hal yang terjadi diluar perbatasannya adalah sesuatu yang bahkan dia tidak ingin lihat lagi seumur hidupnya. "Sial! Siapa itu?" Teriak Paus biru di atas lautan meraung sangat marah. Raungan kemarahan paus biru di dengar oleh tiga lainnya, mereka juga merasakan hal yang sama dengan paus biru. Mata mereka menjadi besar karena marah, aura mereka juga keluar menakuti seluruh makhluk yang hidup di wilayah masing-masing mereka berada. Untung saja tikus kecil dan burung kecil tidak sedang ada di tempat salah satu dari mereka karena keduanya di tendang ke dalam pelatihan tertutup yang jauh dari dunia luar. Bahkan keduany
BOOMMM…Api biru menyambar Tu Ziu, tapi sebelum sampai ke tubuhnya hal tidak terduga terjadi lagi. Qi dunia turun menutupi tubuh Tu Ziu yang membuatnya bahkan tidak tersentuh oleh serangan Long Chen. Hal yang paling membuat dirinya menjadi tak tersentuh oleh setia serangan dari luar. Long Chen menjadi bingung, ia ingin menyerang teratai biru tapi melihat qi dunia yang telah membesar dengan bentuk teratai, niat itu langsung di urungkan oleh Long Chen. Sebab, qi dunia sangat sulit untuk dihancurkan bahkan bila pun di serang, belum tentu berefek. Dan qi Long Chen hanya dapat bertahan dengan satu sekali serangan kuat lagi, ia hanya dapat fokus mencari cara menemukan kelemahan dari Tu Ziu."Menyerang dengan fisik!" Ucap Long Chen yang menyegel qi dalam tubuhnya, lalu menyerang dengan setiap tinju, kaku, dan ekor miliknya. Tapi setiap serangan tidak ada berefek ke Tu Ziu yang masih berdiri mengangkat teratai biru di langit. "Percuma! Aku bisa menahan setiap seranganmu. Selama teratai di la
Perlahan lautan jiwa mulai terbagi menjadi dua, satu di sisi Tu Ziu dan yang lain disisi kaisar naga. Mata Tu Ziu sangat marah saat melihat apa yang terjadi dengan lautan jiwa yang menjadi miliknya tersebut."Sudah saatnya untuk mengakhiri semuanya!" Ucap kaisar naga menatap Tu Ziu dengan tatapan yang marah."Sial! Kenapa kau masih bisa bergerak setelah aku melakukan itu padamu?" Tanya Tu Ziu semakin tidak menyangka dengan apa yang terjadi. Di luar, tubuh kaisar naga tiba-tiba saja berhenti bergerak. Long Chen melihat itu sedikit penasaran tapi ia memutuskan menyerang kaisar naga dengan serangannya lagi tapi tak disangka kalau teratai berdiri di depan Tu Ziu tampak seperti sedang melindungi tuannya. Long Chen tidak dapat bergerak sembarangan karena teratai itu dapat menghancurkan tubuhnya bila tertelan ke dalam. "Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba wanita itu tidak bergerak?" Tanya Long Chen dalam hati. Di saat yang sama, sang kaisar naga berhasil mendapatkan kendali setengah dari la
Long Chen bingung melihat sikap Blue Firebird yang tiba-tiba saja bersemangat itu. Jarang sekali Long Chen melihat Blue Firebird begitu bersemangat terlebih di tempat mereka berada sekarang. Blue Firebird tahu kalau Long Chen ragu padanya, jadi dia menjelaskan kenapa dia begitu bersemangat setelah berada di ruang kacau. Dengan dia berada disini, sudah pasti terhubung baik dengan dunia fana, menengah, dan tinggi. Jadi, dia bisa menggunakan sepuluh persen dari kekuatan yang tersisa untuk memanggil tubuh asli Blue Firebird yang sekarang berada di dunia tingkat atas. Long Chen sedikit tidak paham, bagaimana bisa tubuh asli Blue Firebird menemukan tempat mereka berada? Padahal mereka berada di ruang yang sangat kacau bahkan para cultivator kuat tidak berani memasuki ruang ini. Tapi Blue Firebird mengatakan kalau tubuh asli dapat datang kesini hanya mengandalkan dari jejak serta bau Long Chen."Kamu tenang saja, sekarang hancurkan tubuh kaisar naga beserta dengan jiwa mereka secara bersamaa
Informasi terbaru untuk kakak semua mengenai update satu bab beberapa hari ini. Untuk bulan ini, author sedang dalam masa sibuk. jadi gak bisa terlalu fokus membuat dua bab karena takut kalau terlalu maksain malah melenceng dari alurnya. Setidaknya saya akan tetap update 1 bab, jika waktu saya ada senggang saya pasti tambahin updatenya kakak semua. Novel ini saya pribadi tulis langsung di hari itu dan update di hari itu juga dan atas 1 bab nya untuk Minggu ini, dan mohon di mengerti. 🙏🙏🙏Terima kasih untuk kakak semua yang sudah megerti dan selalu membaca novel saya serta telah mendukung saya sejak novel pertama. semoga kakak semua selalu diberikan kesehatan dan dimudahkan semua kegiatannya. (amin) 🙏😊
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela