Share

676. Mengaktifkan Bloodline

“Apa aku melakukan kesalahan? Apakah hidupku hanya untuk ini semua? Jika apa yang aku lakukan benar untuk dunia ini, aku akan lakukan. Tapi jika dunia ini ingin mengontrolku, maka aku akan melawan.” Ucap Long Chen dalam hatinya. Hal yang paling Long Chen benci, dimana ia dikendalikan oleh takdirnya dan jika memang ada takdir maka dia pasti menghancurkan takdir itu sendiri.

“Jika kamu ingin melawan takdirmu, biarkan aku ikut! Meski nanti akan membuatmu berjalan lebih jauh untuk mencapai puncak, tapi selama itu cukup untuk membantumu bangkit kembali akan aku lakukan apapun untukmu.” Ucap Blue Firebird yang telah diam sejak Long Chen jatuh dalam pikirannya sendiri. Long Chen menegakan tubuhnya kembali dan tatapan matanya juga menjadi lebih tajam, memang apa? Jika mati iya mati tapi aku sendiri tidak akan mati semudah itu.

“Blue firebird, bantu aku setelah ini.” Ucap Long Chen dengan serius. Blue Firebird tidak menjawab tapi dia sudah tahu apa yang akan dilakukan Long Chen setelah bangun dari keterpurukannya.

“Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Dan aku pasti lakukan juga apa yang bisa aku lakukan.” Ucap Blue firebird dengan suara tenang. Setelah selesai berbicara, dia pun menutup matanya kembali tanpa menunggu Long Chen mengatakan apapun. Long Chen memegang sebuah token di tangannya, tatapan Long Chen pada token itu menjadi serius. Sekarang tidak ada lagi pilihan untuknya dan di dunia ini juga tidak ada lagi tempat bagi ia berdiri.

“Sudah saatnya mengakhiri semua masalah untuk dunia ini. Dan untuk selanjutnya mari serahkan kepada mereka. Jika mereka bisa mengubah dunia ini, itu akan baik dan bila di tangan mereka dunia ini menjadi lebih baik maka itu jauh lebih bagus.” Ucap Long Chen sambil tersenyum. Apa yang dilakukannya salah? Long Chen tidak perlu memikirkan itu semua, yang perlu ia pikirkan adalah semua perbuatan selama ini itu murni dari hatinya. Bukan ia ingin jadi pahlawan ataupun sosok yang dipuja oleh banyak orang. Long Chen menarik nafas lalu membuangnya, mengepalkan tangan Long Chen memandang keluar dimana naga biru bingung mencarinya yang jatuh ke dalam laut. Naga biru itu sangat marah saat tahu kalau Long Chen berhasil kabur dari serangan es yang membekukan laut itu.

“Naga bercorak biru emas, aku ingin lihat apakah kamu masih punya hati atau tidak. Jika benar tidak punya, biarkan aku mengakhiri semua yang membuatmu menjadi seperti itu.” Ucap Long Chen sambil tersenyum. Setelah beberapa detik berdiri, Long Chen menghilang dari gua itu tapi di dalam gua ada sesuatu yang tampak seperti tulisan. tulisan tangan yang dibuat menggunakan qi milik Long Chen sendiri dan berisi semua hal yang ada dalam hatinya.

ROAAARRR!!!

Naga biru emas sangat marah karena tidak berhasil menemukan keberadaan Long Chen. Dia telah mengelilingi sekitar lautan tapi tidak menemukan jejak sedikitpun tentang Long Chen, bahkan dia sudah jauh dari Tu Zui hanya karena ingin membunuh Long Chen untuk Tu Zui. Dia seperti anak kecil yang ingin di puji oleh orang tuanya atas keberhasilan yang dia dapatkan. Tapi karena gagal menemukan Long Chen membuat dia marah dan takut untuk kembali kepada Tu Zui.

SWISSHHH>>

“Kamu mencariku?” Ucap Long Chen muncul di belakang naga biru yang terkejut akan kemunculannya. Tapi Long Chen tidak peduli dengan kejutan yang dirasakan oleh naga biru emas, sebab Long Chen memaksa mengaktifkan bloodline dalam tubuhnya. Dengan aktifnya bloodline dalam tubuh Long Chen membuat ia dapat menggunakan kekuatan naganya sekali lagi dengan bayaran nyawanya sendiri.

“Transformasi naga! Aku akan menggigitmu!” Ucap Long Chen berubah menjadi naga lagi dan langsung menggigit leher naga biru.

ROAARRRRR!!!

Naga biru merasakan sakit yang sangat kuat dari gigitan Long Chen. Dengan leher digigit Long Chen membuat dia tidak dapat menyerang karena kebingungan dengan rasa sakit yang dialaminya. Dia yang baru saja tercipta tentu akan terkejut oleh rasa sakit tersebut. Karena itulah Long Chen berani menyerang untuk membuat naga biru emas kebingungan dan tidak dapat bergerak.

Raungan naga biru emas begitu menyedihkan, dan dari leher yang digigit oleh Long Chen mulai mengeluarkan darah. Naga biru emas yang baru lahir jelas merasakan sakit dan juga ketidakberdayaan dengan gigitan dari Long Chen. Long Chen tidak merasa kasihan dengan naga biru emas, dengan menggunakan bloodline Long Chen benar-benar ingin menghancurkan naga biru menggunakan gigit. Raungan dari naga biru emas terdengar di telinga Tu Ziu yang berpikir tidak ada masalah terjadi saat naga biru emas berurusan dengan Long Che. Tapi tidak disangka bukan kematian Long Chen yang dia dengar malah raungan kesakitan dari naga biru emas.

“Sial? Bukankah bocah itu sudah lemah? Kenapa tiba-tiba malah nagaku yang meraung kesakitan?” Ucapnya penuh pertanyaan. Dia segera ke tempat dimana Long Chen dan naga biru emas berada, saat dia sampai disana dia melihat naga biru emas sudah digigit oleh Long Chen dan dari gigitan Long Chen jelas luka yang dialami oleh naga biru emas tidaklah dangkal.

ROAAAARRRR

Raungan atau lebih tepatnya teriakan naga biru emas sangat menyedihkan, Tu Ziu yang tadi hatinya sedang bahagia malah menjadi marah melihat apa yang dilakukan oleh Long chen. Bocah di depannya juga benar-benar tidak bermain dengannya, menggunakan kekuatan darah miliknya sendiri untuk memulihkan kekuatannya itu benar-benar cara yang nekat tapi juga pilihan bagus di situasi ia sekarang. Long Chen melihat Tu Ziu datang ke depannya tidak takut tapi malah tersenyum.

“Nak, lepaskan dia.” Ucap Tu Ziu dengan tatapan penuh niat membunuh.

“Kamu akhirnya datang, aku sudah menunggumu. Kenapa reaksimu sangat lambat? Apakah karena membentuk spirite barumu?” Long Chen semakin senang melihat Tu ZIu datang dengan cepat padanya, karena dengan begitu tidak akan merepotkan lagi untuk memberikan hadiah bagus untuk Tu Ziu.

“Lepaskan anakku itu. Atau aku akan membuatmu mati dengan rasa sakit yang luar biasa sakitnya?” Ucap Tu Ziu dengan serius pada Long Chen sambil mengeluarkan pedang milik kaisar naga dan mengarahkannya pada Long Chen. Melihat betapa marahnya Tu Ziu, Tanpa sadar Long Chen semakin bahagia. Sekarang dia dapat dengan jelas melihat bagaimana rasa sakit yang akan dialami Tu Ziu saat melihat ciptaannya sendiri mati di depan matanya.

“Ho? Msati? Dengan rasa sakit? Apa kamu pikir aku takut? Tidak ada yang aku takutkan sama sekali. Mari lihat bagaimana kamu bereaksi setelah ini.” Ucap Long Chen dengan dingin.

“TIDAAKKKKKK!!”

Note : Saya minta maaf kak, saya baru sadar kalau bab yang saya masukin sama. jadi, ini sebagai ganti koin kakak yang terpakai untuk bab sebelumnya.

Comments (17)
goodnovel comment avatar
Raksangawiasan
Sangat brjiwa besar thor.........
goodnovel comment avatar
Nurul Aulia
thank U author-nim love U...
goodnovel comment avatar
Ihram Fatur Rahman
mantaapppp, saya juga minta maaf thor karena ngegas kemaren ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status