“Hei, jangan takut! Meski aku tidak yakin bisa membunuh mereka semua, tapi jika aku benar-benar mengeluarkan di lengan bajuku. Walaupun aku juga tidak bisa menjamin kematian di antara kita tapi Setidaknya satu atau bahkan dua raja kecil bisa mati, tentu jika tidak bisa dua-duanya, maka satu di antara mereka bisa hidup dengan keadaan yang menyedihkan!” Penegasan Tian Sen bukan tanpa alasan, ini benar-benar adalah hal yang dapat dilakukannya jika mengeluarkan semua yang ada di lengan bajunya. Tentu premisnya itu benar-benar pertarungan habis-habisan, maka Tian Sen juga tidak segan menghabisi dua raja kecil dengan tubuhnya. Saat Tian Sen mengatakan kalau ia mampu membunuh satu raja kecil dan membuat satu terluka parah, semua murid sekte Shenlin menjadi sangat bersemangat bukan main. Mereka tentu tidak pernah takut pada sekte Abadi, mereka lebih senang mati dengan membunuh satu atau dua bajingan dari sekte abadi daripada kembali tanpa perlawanan sama sekali.“Bagus, saudara Tian juga bis
“Bajingan ini….” Raja kecil kecuali tampak memahami apa tujuan Tian Sen dan matanya benar-benar menatap Tian Sen dengan penuh kebencian yang tiada akhir. Melihat mata yang menatapnya dengan penuh kebencian, Tian Sen tidak peduli dengan mereka semua. Ini adalah awal dari mereka dan juga akhir mereka karena berani bermain dengan keras bersamanya. Sekte kecil yang berada di bawah sekte abadi berani menyinggung sekte Shenlin, sesuatu hal yang lucu bagi Tian Sen. Saat itu, mata Tian Sen sudah tertuju pada Dua raja kecil yang berdiri di depan pintu masuk makam gelap dengan sikap berkuasa. Tian Sen melangkah, berdiri di barisan depan dari yang lainnya, membuat Tian Sen menjadi di pandang oleh semua generasi muda disana. Matanya yang sangat tenang meski berhadapan dengan beberapa ahli tingkat tinggi golden core, menunjukan dirinya sebagai murid elit dari sekte Shenlin. “Kalian, pergilah dari hadapanku dalam hitungan kelima. Jika tidak, tinggallah disini selamanya!” Ucap Tian Sen dengan nada
BOOOOOMMM…Dua benturan keras dengan aura yang merusak menyebabkan mata semua orang sulit melihat. Dua sosok yang tadi saling adu pukulan juga terbawa mundur akibat gelombang kejut benturan mereka sendiri. Saat keduanya mundur, semua orang bisa melihat pakaian keduanya sedikit kacau, rambut raja kecil kedua juga tampak berantakan dan nafasnya sedikit terengah-engah. Ini benar-benar prestasi luar biasa untuk Tian Sen dapat membuat raja kecil mundur bahkan We Zukin sedikit bergetar melihat kekuatan yang di tampilkan Tian Sen. Dulu dia sendiri harus kabur saat berhadapan dengan raja kecil kedua tapi di depan Tian Sen, raja kecil juga tidak dapat melakukan apapun pada Tian Sen. Ini menjelaskan kalau Tian Sen sudah lebih kuat daripada dirinya yang dulu saat bertarung dengannya.“Dia bertambah kuat lagi!” Kata Ying Jiali menggelengkan kepala tidak berdaya dengan juniornya yang satu ini. Sejak awal masuk, tidak hanya membuat mereka sangat terkejut bahkan Tian Sen mengejar mereka semua murid
TIan Sen tidak mengatakan apapun lagi, memaksa seekor rusa yang terpojok hanya akan menimbulkan masalah baginya dan sekarang mereka masih membutuhkan kelompok sekte abadi untuk masuk ke makam. Jika memang mereka bisa membukanya maka semua orang tidak akan membiarkan Tian Sen menyentuh mereka juga, mungkin beberapa di antara mereka akan menyerangnya secara bersamaan. Bagaimanapun, makam gelap adalah sesuatu yang sangat diimpikan oleh mereka semua dan tentu Tian Sen juga penasaran dengan makam gelap tersebut.Raja pertama dan kedua langsung berdiri di depan pintu makam, pada saat itu mata Tian Sen sedikit mengerut melihat apa yang akan dilakukan oleh kedua orang tersebut. Tapi setelah melihat lebih lama lagi, Tian Sen paham apa yang sedang mereka rencanakan untuk membuka pintu makam. Menggunakan darah mereka lalu membentuk segel yang Tian Sen tidak kenal, sekte abadi benar-benar dapat membuka makam dengan kekuatan mereka sendiri. Tapi masalahnya apa benar ini sebuah makam? Tian Sen meli
Ying Liangyi mendengar ucapan Tian Sen hanya membalas dengan memalingkan wajah ke arah lain. Lalu berdiri di samping Ying Jiali, jelas gadis muda itu sedikit cemburu tapi alasan Tian Sen masih terbilang normal baginya sehingga tidak punya alasan untuk marah pada Tian Sen. Setelah semua benar-benar siap Ying Jiali segera membawa masuk semua orang yang sesuai dengan kriteria Tian sen sebelumnya, karena memang sangat berbahaya jika mereka bertindak sembrono. Pada saat mereka masuk pun, golden core tingkat menengah masih merasa pusing karena guncangan dari ruang hampa di sekitar mereka. “Benar kata saudara Senior Tian, kalau yang lain masuk tadi entah apa yang terjadi pada mereka!” Ucap Salah satu murid sekte yang melihat sendiri dan merasakan betapa bahayanya portal masuk ke dalam makam. Tidak hanya berbahaya, mereka saja masih belum sampai memasuki makam tapi sudah merasakan aura buruk dari dalamnya.“Ini, aura yang sama!” Ucap Tian Sen tanpa sadar mengingat aura sama dengan yang dulu
“Ha? Kamu bi bicara? Tidak, apa kamu nona Ju yang asli?” Tanya Tian Sen terkejut mendengar suara dari Ju Jingyi. Sejak awal manusia yang muncul tidak pernah bicara padanya tapi kali ini Ju Jingyi malah bicara dan bahkan menggunakan teknik yang sangat jauh berbeda dari orang-orang yang sebelumnya muncul.Ju Jingyi mengangguk tapi matanya masih menatap Tian sen dengan kesal karena di serang begitu saja saat dia baru saja datang ke tempat ini. Tian Sen langsung memerah karena malu, siapa sangka kalau dirinya akan benar-benar salah mengira kalau Ju Jingyi adalah musuh. Dengan tulus Tian Sen meminta maaf lalu menjelaskan sedikit mengenai dirinya yang terjebak di dalam ilusi. Dimana semua orang yang dikenal muncul dan melawannya tanpa takut mati atau pun punya perasaan padanya. Jadi karena Tian Sen sudah lelah membuatnya mengira saat Ju Jingyi muncul adalah ilusi lain yang harus dihadapinya.“Tuan muda Tian, tampaknya dari yang terakhir kita bertemu, kamu sudah jauh lebih kuat. Tapi kenapa
Saat kata-kata itu terdengar, Tian Sen tersenyum dingin kepada sekte abadi ini yang ternyata memang punya tujuan lain dalam memasuki makam ini. Jelas mereka sudah tahu segala hal yang ada di dalam makam dan tidak memberitahu semua orang kalau di tempat ini tidak ada apa-apa yang dapat diambil kecuali benda tersebut. Tian Sen memandang ke arah Ju Jingyi dan matanya sekarang menjadi lebih tenang daripada biasanya. Tidak ada lagi yang perlu dilakukan karena Tian Sen sudah punya cara untuk menggagalkan rencana sekte abadi tersebut.“Apa yang akan kamu lakukan?” Ju Jungyi terkejut saat melihat Tian Sen mengeluarkan tombaknya secara tiba-tiba di depan matanya.“TIdak ada, hanya ingin menyapa teman lama saja!” Dengan jawaban itu, Ju Jingyi langsung terdiam karena tidak mengerti dari mananya Tian Sen ingin menyapa temannya? Membawa tombak? Dari pandangan Ju Jingyi dia tahu pemuda ini ingin melakukan sesuatu dengan sekte abadi yang tampak sedang melakukan sesuatu di depan mereka.SWUSHHHHH“He
“Hahaha, ayo lakukan sekarang..” Sebelum Tian sen selesai, Ju Jingyi sudah berhasil kabur menjauh dari dirinya. Tapi itu tidak menghentikan Tian Sen untuk terus membuat Raja pertama marah karenanya. Hanya saja meski mencoba raja pertama tetap tidak beranjak dari tempatnya duduk sehingga Tian Sen tidak lagi dapat membuat raja pertama beranjak pergi.“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Ju Jingyi menatap Tian Sen dengan sangar marah, meskipun Tian Sen adalah murid sekte Shenlin tapi dia juga murid sekte istana suci jadi dia tidak akan takut pada Tian Sen.“Aku hanya ingin membuat pria itu menghentikan apa yang dia lakukan! Tapi tidak aku sangka kesabarannya sangat kuat!” Kata Tian Sen dengan serius tanpa sedikitpun ada rasa malu atau pun bersalah di wajahnya. Melihat Tian Sen yang tidak memiliki masalah dengan yang dilakukan oleh nya pada Ju Jingyi, membuat si gadis kesal tapi sebelum itu dia merasakan banyak aura yang tiba-tiba muncul di sekitarnya. Satu persatu keluar dari ilusi dengan ala
Kata-kata TIan Sen membuat semua penjahat itu diam sesaat tapi setelahnya mereka dengan ekspresi marah membalas ucapan Tian Sen dengan serangan. Serangan yang mereka arahkan pada Tian Sen membuat Tian Sen yang baru saja bangun tersebut hanya menghindar. Pada saat di serang oleh dua orang golden core, TIan Sen tidak mundur malah dengan sedikit gerakan tangannya semua musuh yang tadi bergerak mati dengan cara aneh. Tubuh mereka jatuh begitu saja dan inti emas yang ada di dalam tubuh mereka hancur secara aneh, mereka benar-benar mati tanpa mengeluarkan darah sedikitpun. “Aku tidak menyangka kalau serangan jiwaku akan jadi jauh lebih kuat. Belati kematian juga benar-benar menunjukan kemampuannya!” Kat TIan Sen bisa melihat belati kematian tidak terlihat oleh musuhnya atau orang yang ada disana. Mereka hanya melihat Tian Sen mundur lalu musuh yang seharusnya menyerang malah mati dengan tubuh jatuh sendiri tanpa dapat mengetahui bagaimana mereka bisa mati.“Kau seorang master mental? Tidak
“Aman? Ha, itu hanya omong kosong yang kalian katakan! Selama ini kalian selalu membuat masalah dimanapun. Sekarang kalian benar-benar masih ingin membuat masalah? Apa kalian tidak punya malu?” Tanya pelayan putri dengan marah menatap semua orang tersebut. Mereka tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh putri Zun, mereka hanya menjalankan tugas yang telah diperintahkan saja. Saat melihat semua musuh itu tidak menghiraukan dirinya, putri Zun melepaskan auranya yang tentu bukan apa-apa di mata mereka semua. Putri juga tahu itu tapi dia tidak akan pernah menyerah untuk melawan musuh yang menginginkan kerajaan Zun hancur. Pelayan wanita yang tampak sangat santai pun menjadi sangat serius dengan ekspresinya yang sekarang, prajurit putri tampak benar-benar rela mati untuk melindungi sang putri. Puluhan orang itu yang melihat betapa keras kepalanya mereka, membuat para penjahat sangat senang karena mereka dapat meregangkan tubuh kaku mereka.“Serang!” Penyerangan terjadi dan kelompok san
“Dimana ini?” Tian Sen yang sudah lama tidak sadarkan diri mulai membangkitkan kesadarannya. Saat membuka mata, yang ada di depannya adalah sepasang mata besar menatapnya dengan tatapan tenang. Dari tatapan mata tersebut Tian Sen merasa seolah menatap dirinya sendiri, mata ungu dengan pola seperti bunga membuat Tian Sen sedikit tidak mengerti. “Apa kamu adalah mataku? Kamu adalah aku?” Tanya Tian Sen dengan ekspresi yang serius dan penuh rasa ingin tahu. Tapi bagaimana bisa mata menjawab pertanyaan tersebut, malah Tian Sen merasakan pertanyaan yang dikatakan olehnya malah berbalik pada Tian Sen sendiri. Tian Sen menarik nafas lalu membuat hatinya keras mengatakan kalau itu memang matanya. Dan hasilnya hati Tian Sen juga merasakan hal yang baru saja di pikirkan olehnya, gerakan mata itu juga sedikit aneh sebelum akhirnya mata tersebut tertutup sendiri. Tian Sen menghela nafas, sekarang roh miliknya sudah sadar dan ia memeriksa kalau tidak ada bahaya di sekitar atau lebih tepatnya di
Di dalam laut kesadaran Tian Sen, banyak retakan yang membuat qi tubuh Tian Sen tidak bisa terus berada di dalam tubuhnya. Lalu, garis darah Tian Sen berkurang drastis di tambah mental energinya juga mengalami kerusakan. Naga petir telah melakukan segala cara agar kerusakan lebih besar tidak terjadi tapi tetap saja selama Tian Sen tidak sadar, akan sulit bagi naga petir menyembuhkan Tian Sen. Saat ini Tian Sen benar-benar berada di dalam kesadaran yang membuatnya tidak bisa bergerak. “Anak ini, apa yang terjadi? Kenapa…!”BOOOOOMMM….“Ha? Mata itu… kenapa begitu menakutkan? Tidak, keberadaan seperti apa mata itu?” Entah apa yang terjadi, dia merasakan mata berwarna ungu yang muncul dalam lautan kesadaran muridnya sungguh mata yang misterius. Dia yakin kalau mata itu milik dari orangtua Tian Sen sendiri, garis keturunan paling kuat dalam tubuh muridnya ini. Bahkan garis clan Phoenix yang ada dalam tubuh Tian Sen pun kalah dengan mata ungu tersebut. Dia melihat mata itu terbuka, panca
“Iya, kakek sudah janji pada Yan'er… kenapa kakek tidak menjemput Yan'er?” Sang cucu yang mendekati kakeknya itu langsung minta di gendong. Kakeknya juga tersenyum dan menggendong Xu Yan dengan penuh kasih sayang. Kali ini dia benar-benar lupa soal Xu Yan tapi itu karena Tian Sen cucu keduanya telah menghilang dari benua barat. Membuat emosinya tidak terkendali dan membuat sang cucu menjadi tidak sabar untuk menemuinya.“Ah, ini salah kakek. Baiklah! Ayo bermain dengan kakek setelah kakek sedikit bicara dengan pamanmu yah…” Xu Yan mengangguk seolah paham apa yang sedang dikatakan oleh kakeknya tersebut. Dengan patuh duduk di pangkuan sang kakek, semua orang juga kembali ke suasana tenang tapi suasana yang tadi sedikit sesak menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Bahkan mereka bisa merasakan udara di sekitar jauh lebih segar dari sebelumnya.“Baiklah, kirim orang untuk menyelidiki masalah ini. Dan kirim beberapa ahli ke kerajaan Chu untuk melindungi kerajaan tersebut, sekte abadi ini
Melihat sekitar lagi, si wanita tampak menghela nafas, kali ini sekte mengalami hal yang sama tapi bedanya murid itu selamat meski tidak tahu apa dia benar-benar selamat atau tidak. Hal yang juga dia takuti apalagi saat melihat sang suami yang agak lelah dengan semuanya, dia hanya dapat memberi mereka semua semangat. Andai saja dia tidak terlalu terburu-buru pada saat itu mungkin beban mereka semua akan berkurang, tapi dia harus kembali karena jika tidak akan sulit untuk mendapatkan kembali apa yang dicari olehnya. Kali ini dia akan membiarkan Ying Liangyi berlatih lalu dia berharap mereka semua tetap waspada dan mulai menutup sekte sementara waktu untuk orang luar. “Aku setuju!” Zao We duluan berbicara, dia memutuskan akan memanggil semua murid yang tidak bertugas untuk kembali.“Aku juga,” Semua petinggi setuju dengan usulan dari istri master sekte tersebut. Mereka tidak punya pilihan lain, jika apa yang disampaikan Tian Sen benar maka mereka benar-benar butuh persiapan matang. Mel
Di suatu tempat yang berada di dalam sekte Shenlin, sosok Ying Liangyi datang ke tempat yang sebenarnya sangat tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Dengan rambut birunya dan mata birunya, Ying Liangyi berjalan masuk ke dalam gua yang ada disana. Saat Ying Liangyi datang, sosok yang selalu ada di danau sekte melihatnya dengan helaan nafas panjang, kali ini hal yang seharusnya tidak terjadi terlalu cepat telah mulai terjadi. Dia yang menjadi pelindung sekte pun tidak dapat menahan apa yang akan dilakukan oleh Ying Liangyi itu.“Ha, ternyata gadis ini bahkan lebih keras kepalan dari ibunya, tapi aku tidak tahu apakah ibunya akan memberi izin atau tidak? Yah, aku harap mereka tidak terlalu berdebat!” Ucap leluhur tersebut terus memandangi Ying Liangyi sampai wanita itu masuk ke dalam gua tersebut. Setelah Ying Liangyi masuk, dia baru pergi tapi inderanya tidak lepas dari gua karena dia masih punya tanggung jawab untuk melindungi gadis kecil itu dari bahaya.Saat itu, Ying Liangyi bisa me
Tu Si yang sudah tahu Tian Sen tidak kembali hanya duduk diam pada kursinya, ekspresi Tu Si sangat jelas kecewa dan dia juga terlihat marah karena tidak menyangka kalau satu-satunya murid paling dia percayai akan pergi. Tangan Tu si sedikit gemetar dan matanya juga merah, dia mendengar juga suara Tian Sen yang begitu dingin dan juga penuh kebencian. Anak itu tidak akan melakukan sesuatu yang menyulitkan kecuali memang tidak ada terpaksa, dia yakin itu dan tangannya kali ini benar-benar lemah. “Aku tampaknya terlalu tua nak. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kekuatan? Status? atau cinta? Menurutku kamu sudah mendapatkan semuanya disini, hanya saja apa kamu masih memiliki hal lain? Katakan saja padaku dan aku Tu Si akan berusaha untuk memenuhinya!” Tu Si memandang ke arah langit dengan ekspresi yang berat. Di dalam hatinya Tian Sen sudah lebih seperti anaknya sendiri. Tidak hanya dia merasa kehilangan murid tapi juga kehilangan anak yang sudah dia besarkan semenjak masuk ke sekte, mes
Sosok Tian Sen di telan oleh portal yang mulai tertutup itu tapi matanya yang bisa menembus ke jiwa seseorang dapat dirasakan oleh kedua master sekte. Mereka bisa merasakan betapa besarnya kebencian Tian Sen pada mereka, jika mereka tidak membunuh Tian Sen akan ada masalah yang jauh lebih besar dibandingkan saat seorang murid sekte Shenlin menerobos masuk ke dalam sekte mereka dulu. Tapi bagaimana mereka dapat membunuh TIan Sen sekarang? Pemuda itu sudah masuk ke dalam portal dan menghilang bersamaan dengan portal tersebut. SWUSSHHHH“Dia benar-benar berhasil kabur dari dua master sekte abadi!” Ju Jingyi yang melihat Tian Sen berhasil lepas dari cengkraman dua master sekte menunjukan senyum di balik cadarnya. Kali ini dia merasa sangat lega, meskipun tidak dapat melihat karena pertarungan dua master sekte terlalu keras dan tidak bisa di sentuh oleh mereka yang dibawah golden core. Ju Jingyi tersenyum dan tidak mengatakan apapun mengenai Tian Sen, dia merasa kalau saat Tian Sen kembal