Share

Bab 17

"Abang ...!"

Bang Gagas terlihat begitu marah, wajahnya sudah merah padam mungkin karena melihat wajah istrinya yang tampak bonyok dimana-mana, entah bagaimana wanita itu mendapatkan tambahan lebam diwajahnya, yang jelas itu bukan karena ulahku karena tadi aku hanya menamparnya dua kali dan itu tidak mungkin sampai membuat wajahnya separah itu.

"Jangan berpura-pura bodoh, Din! Kamu kan yang tadi membuat Mbakmu sampai babak belur seperti ini?" Sungut bang Gagas menudingkan jarinya di keningku.

"Memang aku menamparnya tadi, Bang, tapi tidak sampai—"

Plak ...

"Jangan pernah sekali lagi menyakiti istriku, apalagi sampai membuatnya babak belur seperti ini klau tidak ingin menyesal, Din!"

Perih? panas? sakit? tentu saja! Tapi rasa sakit di pipi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit pada gumpalan merah di dada ini yang terluka sangat dalam, lebih sakit rasanya ketimbang mendapatkan tamparan dari kakak sendiri yang selama ini selalu berlaku sopan dan penuh kasih terhadap siapapu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status