Share

Bab 91

Hmmmm ....

Aku menghela nafas kasar, mendengar penuturan Aisyah barusan. Ternyata dalang dari semua ini adalah bibinya Aisyah, yang memang dia tidak suka padaku juga ibu.

Entah apa alasannya, mungkin karena waktu itu kami menumpang hidup di rumah keponakannya mungkin mereka mengira jika aku dan ibu hanya memanfaatkan kebaikan Aisyah, atau malah ada pikiran lain dihati mereka aku pun tidak tahu itu.

"Kenapa kamu tidak menanyakannya padaku, Aish? kamu kan bisa bertanya baik-baik tentang apa yang terjadi dalam foto itu, tidak harus menelan bulat-bulat apa yang dikatakan orang, padahal kamu sendiri belum tahu kebenarannya."

Aisyah masih tergugu dalam tangisnya, dia hanya bisa menunduk seolah tidak berani menatap kearahku. "Maafkan aku , Din. Aku salah, karena sudah termakan hasutan paman dan bibi yang berkata buruk tentangmu." Ucap Aisyah akhirnya.

Kupeluk sahabatku itu erat, mengelus punggungnya hanya sekedar memberikan semangat juga kekuatan agar ia bisa kembali ceria seperti Aisyah ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status