Kekuatan Dari Koin Dewa

Kekuatan Dari Koin Dewa

By:  Blackwriter  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
18Chapters
270views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sebuah perputaran nasib yang bergantung pada sebuah koin dewa. Di saat hidupnya berada di zona keterpurukan, Richard Branson menemukan sebuah koin emas. Namun ternyata coin itu bisa menukarkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain. Richard memiliki hutang dengan jumlah besar pada seorang mafia kaya raya bernama Bryant Vincenzo. Mafia itu dikenal sangatlah kejam dan akan membunuh siapa saja jika berurusan dengan uang. Istrinya menjadi korban dari kekejaman Bryan. Sarah, istrinya diculik dan dijadikan pelayan di rumahnya Brian. Sedangkan anaknya dibuang ke panti asuhan di sebuah gereja terpelosok. Lalu bagaimana kelanjutan nasib Richard? Apakah ia akan berhasil menukar kehidupan nya dengan coin dewa itu? Apakah kehidupannya akan lebih mudah setelah bertukar dengan Bryant?

View More
Kekuatan Dari Koin Dewa Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
18 Chapters
Chapter 1 - Kehidupan Pria Pecundang
“Jangan lari kau brengsek!”Suara teriakan salah satu orang dari sekelompok pria yang berpenampilan seperti preman itu lantas membuat, Richard Branson berusaha berlari secepat yang dia bisa untuk melarikan diri dari para rentenir yang datang untuk menagih hutangnya.Hari ini tampaknya menjadi hari yang sial untuk Richard. Setelah uangnya gaji dari hasil pekerjaannya sebagai buruh konstruksi diambil oleh para rentenir Red Wings, kini dirinya dikejar oleh rentenir Money Black.Dua kelompok rentenir yang dipinjam uangnya sekitar 2 tahun yang lalu dengan jumlah 10.000 dollar untuk biaya pengobatan anaknya dan kesalahannya karena bermain judi.Richard berlari melewati gang-gang sempit yang berada di belakang pasar, dengan wajah yang sudah babak belur, ia berusaha untuk terus berlari sebelum mereka membunuhnya.Preman yang mengejarnya berjumlah 10 orang ditambah 5 orang dari pihak Red Wing's. Jika dirinya tidak bisa lolos hari ini maka tidak akan ada lagi hari esok untuknya bisa bernafas.P
Read more
Chapter 2 - Kakek Pemilik Kedai Ramen
Richard memutuskan untuk berteduh di depan sebuah toko makanan Jepang di pinggir jalan di mana banyak beberapa toko di sepanjang jalan yang sedikit menanjak itu. Tidak seperti tempat sebelumnya yang begitu gelap dan bau, tempat ini ada beberapa orang berlalu-lalang memakai payung dan juga kendaran roda empat yang beberapa kali melewatinya.Ini pertama kalinya untuk Richard berada di daerah sekitar ini, tampak begitu asing. Banyak sekali ruko-ruko yang tampak sudah usang dan kosong. Hanya beberapa toko yang masih buka di sepanjang jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil saja.“Kenapa dingin sekali …” gumam Richard sembari membersihkan jaketnya yang terkena tetesan air hujan.Aroma yang kaldu ikan—bercampur aroma air hujan yang begitu kuat tercium oleh Richard. Aroma yang membuat perut kosongnya berbunyi, berasal dari dalam sebuah restoran ramen Jepang yang berada tepat di belakangnya.Richard membalikkan tubuhnya—melihat melalui jendela—tampak asap putih mengepul dari sebuah pa
Read more
Chapter 3 - God’s Coin?
Wajah Kakek itu seketika berubah menjadi lebih intens sehingga membuat suasana kedai menjadi mencengkam. Richard yang awalnya emosi hingga mengepal tangannya dan ingin segera memukul pria paruh baya itu tertahan—ia seakan menciut seperti balon yang kekurangan oksigen.“Kau harus hidup dengan penuh percaya diri. Selama ini kau hidup selalu menundukkan kepalamu seperti tidak memiliki tulang leher. Bagaimana kau bisa menghilangkan aura pecundang yang sudah mendarah daging jika kau terus diam saat kau diperlakukan tidak adil.”Richard terbungkam seribu kata dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Perkataannya seakan menggambarkan sedikit kisah hidup yang selama ini ia jalani. Perasaan yang selama ini Richard pendam seorang diri agar bisa hidup di jalan yang salah.“Kau hanya menjadi beban untuk keluargamu jika kamu hidup seperti ini. Jangan banyak mengeluh, di dunia ini bukan hanya kau yang hidup menderita. Cobalah berpikir untuk kembali mencari jalan hidupmu, tidak ada yang tau seperti apa
Read more
Chapter 4 - Dua Juta Dollar atau Hidup
Sore harinya, setelah selesai bekerja—sebelum para rentenir kembali datang, Richard bergegas untuk pergi ke toko emas. Semalaman ia tidak bisa tidur dengan tenang memikirkan koin yang secara tidak sengaja ia temukan. Harapannya semakin membesar jika yang ia temukan memang betul sebuah koin emas. Jika memang benar, maka coin itu akan bisa sedikit membantunya untuk bertahan hidup.Sesampainya di toko perhiasaan, Richard disambut oleh penjaga toko dengan tatapan sinis dan penuh kecurigaan. Mungkin karena pakaian yang ia kenakan dan kewaspadaannya terhadap para rentenir yang mungkin bisa mengikutinya. Richard hanya berubah berhati-hati dan waspada, tapi tampaknya pria paruh baya yang memiliki wajah autentik dengan mata yang sipit, menatapnya dengan intens.“Ada yang bisa saya bantu?”“Bisakah anda memeriksakan logam ini?” tanya Richard sambil memberikan koin tersebut pada penjaga toko.Pria bermata sipit itu masih terdiam menatap dengan kecurigaan seakan sedang mengatakan jika Pria yang m
Read more
Chapter 5 - Persembunyian
“Aku harus segera menemukan cara untuk melarikan diri, mereka begitu banyak?"Semakin jauh Richard berjalan, semakin banyak orang yang tidak dikenal mengikutinya secara diam-diam dari belakang. Jika ia tidak segera keluar dari perangkap ini mungkin ia tidak akan bisa keluar hidup-hidup. Mencoba memutar otak—melihat jalanan sekitar yang tampak begitu ramai orang berlalu lalang. Tampak ada sebuah acara festival yang sedang berlangsung hingga membuat jalan tampak di penuhi dengan orang-orang yang mengenakan baju yang cukup unik.Saat Richard merasa yakin akan rencana pelarian dirinya. Ia mulai berlari di antara banyak orang yang berlalu di piring jalan trotoar. Hal ini bisa membuat mereka terkecoh akan keberadaan dirinya di antara ratusan orang. Richard mempercepat langkahnya agar membuat para preman yang merupakan orang suruhan pemilik toko emas itu tidak bisa melihatnya. Rencananya berhasil membuat para preman itu jauh dari pandangan matanya.Hari ini adalah malam natal. Akan ada seb
Read more
Chapter 6 - Pelarian Diri (Part.1)
Perkataan yang sulit untuk bisa diterima oleh Richard. Namun dirinya tidak memiliki pilihan selain mempercayai perkataan Sang Kakek yang berniat membantunya untuk melarikan dirinya. Richard bergegas pergi menuju tempat yang dikatakan oleh Sang kakek.Sebelum Richard pergi, masuk ke dalam tangga rahasia di bawah lantai kayu Richard berhenti menatap Sang Kakek sambil berkata, “Terima kasih atas semua bantuanmu selama ini. Aku tidak tahu siapa dirimu sebenarnya, tapi aku mencoba untuk mempercayai perkataanmu.”“Jangan percaya pada siapapun! Jaga dirimu baik-baik, Nak. Jangan sampai mati! Cepat!”Perkataan terakhir dari Sang kakek yang terdengar kejam namun menyentuh perasaan Richard yang kemudian bergegas menuruni tangga rahasia di bawah lantai—menutup kembali pintunya dari dalam.Hanya berselang 30 detik, para preman itu langsung masuk ke dalam kedai.Kakek pemilik kedai tampak sibuk membuat adonan seakan tidak terjadi apapun. Bahkan mangkuk bekas makanan milik Richard di atas meja pun
Read more
Chapter 7 - Pelarian Diri (Part.2)
Mungkin kini Richard berhasil melarikan diri dari para preman yang mengejar nyawanya. Setelah berhasil menaiki kapal milik Mr. Hudson. Ini yang perlu ia lakukan mencari cara bagaimana menggunakan koin dewa untuk merubah hidupnya.Tubuhnya sudah terlalu kelelahan setelah berlari begitu jauh dengan perut kosong. Sebuah pengejaran yang sangat melelahkan selama hidupnya.Tiba-tiba dari belakang seseorang memberikannya bungkus burger. Seketika Richard terkejut—mendongakkan kepalanya.“Kau belum makan berapa hari? Kenapa wajahmu sangat pucat? Jangan mati di atas kapal milikku, cepat makan!” ucap Mr. Hudson sambil duduk di samping Richard yang masih terdiam menatap burger yang bahkan masih terasa hangat.Sungguh menyedihkan melihat anak muda yang terlihat tidak memiliki harapan hidup. Sebagai orang yang telah menjalani hidup jauh lebih lama, pengalaman hidup yang begitu banyak ia alami selama 50 tahun, susah, senang dan keputusasaan yang sudah berkali-kali ia lewati.Setelah mengenal seorang
Read more
Chapter 8 - Anak Rusa vs Hyena
“Persetanan kau! Apa kau psychopath? Tidak. Kau memang psychopath sialan,” ucap Richard yang sudah mulai kehabisan nafas karena menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya. Amarah akan tatapan Bryant yang seakan menertawakan dirinya membuat Richard tidak bisa menahannya.Mendengar ucapan kasar Richard membuat Bryant malah tertawa terbahak-bahak tanpa rasa bersalah. Menyaksikan hal kesedihan orang lain adalah salah satu dari kebahagiannya. Orang miskin yang tidak tahu malu seperti Richard sudah sepantasnya mendapatkan perlakukan seperti ini.Dalam hitungan dua detik tiba-tiba Bryant terdiam—tatapan langsung berubah begitu tajam menatap Bryant dengan aura hitam yang begitu pekat, lalu berkata, “Dasar tikus tidak tahu diri. Hya! Di mana God’s Coin itu be
Read more
Chapter 9 - Pertukaran Hidup
Semua sudah Richard perhitungan kapan ia harus diam dan kapan ia harus beraksi. Ia melihat Bryant tengah lengah karena ucapannya. Tanganya yang diam-diam sudah terlepas di belakang punggungnya, dengan cepat langsung merampas pistol dari tangan Bryant—menarik Bryant hingga tertangkap menjadi sandera yang ia tunjukan di hadapan para anak buah Bryant.Semua orang menjadi panik saat Bryant tersekap dengan lepat yang di lingkari oleh lengan dan mata pistol yang mengarah tepat di kepala pemimpin mereka. Mereka bersiap untuk segera menembaki Richard jika terjadi sesuatu pada pemimpin mereka.“JANGAN BERGERAK!” teriak Bryant sambil menembakkan peluru ke langit untuk memberikan peringatan.“Jika kalian bergerak maka, nyawa dia sebagai taruhannya!”Sa
Read more
Chapter 10 - Awal Mula Hidup Sebagai Bryant
“Mr. Bryant …! Kau tidak apa-apa?” Seorang wanita menghampiri Richard yang sedang merintih kesakitan. Wanita panik mencoba melihat kondisi Richard. Perlahan rasa sakit yang seakan membakar tubuhnya itu mulai memudar, Richard mencoba mengontrol nafas nya agar lebih tenang. Wajahnya masih tampak begitu pucat lalu berkata, “Saya tidak apa-apa,” Tidak lama dokter datang, langsung memeriksa keadaan Richard. “Apa ada merasakan sakit dibagian kepala?” tanya Dokter. “Tidak.” Dokter hanya mengangguk kepala seakan dia sudah mengetahui keadaan Richard. “Baiklah, sebaiknya anda istirahat. Tubuh anda masih syok jadi membutuhkan penyesuaian. Jika anda merasakan pusing, mual atau merasa sakit dibagian kepala segera panggil kami.” ucap Dokter. “Apa sungguh Mr. Bryant baik-baik saja, Dokter? Dia bahkan tidak bisa mengenalku?” tanya Claire, tampak begitu panik. “Kemungkinan, Pak. Direktur mengalami hilang ingatan sementara. Kita masih akan mengawasi kondisi Direktur. Tidak perlu ada yang dikhawa
Read more
DMCA.com Protection Status